25.5 C
Mataram
Jumat, 17 Mei 2024
BerandaLombok BaratHarga Beras Mahal, Pasar Murah di Sekotong Diserbu Masyarakat

Harga Beras Mahal, Pasar Murah di Sekotong Diserbu Masyarakat

Lombok Barat (Inside Lombok) – Pasar murah yang diadakan Pemda Lobar di Kecamatan Sekotong ramai diserbu masyarakat. Kondisi ini terjadi di tengah lonjakan harga bahan pokok, terutama beras menjelang Ramadan tahun ini.

Kadis Perindag Lobar, Maksum menuturkan masyarakat yang biasanya enggan membeli beras Bulog pun kini ikut mengantre dan berdesakan, demi mendapatkan beras dengan harga lebih murah. Dinas Perdagangan dan pihak terkait yang mengadakan pasar murah itu pun kewalahan memenuhi tingginya antusiasme masyarakat untuk mendapat beras murah.

“Yang biasanya di Sekotong tidak mau beli beras Bulog, tapi tadi banyak sekali (yang membeli),” ungkapnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon. Pihaknya mengakui harga beras di Lobar saat ini memang masih tinggi.

Dijelaskan, beras dengan kategori medium pun harganya bisa mencapai Rp15 ribu per kilogram (kg). Sedangkan beras premium harganya mencapai Rp17-18 ribu. Bahkan di Sekotong harga beras premium bisa mencapai Rp19-20 ribu. “Inilah yang membuat warga memperebutkan beras dalam operasi pasar itu,” imbuhnya.

- Advertisement -

Dalam pasar murah di Sekotong ini, Bulog menyiapkan 5 ton beras. Di mana per kantongnya berisi 5 kilogram dengan harga Rp10.400 per kg, dan satu orang maksimal hanya boleh membeli dua kantong.

Maksum mengatakan, tidak kondusifnya kondisi saat pasar murah perlu menjadi bahan evaluasi. Karena banyak warga yang membeli dua kali karena memperebutkan harga murah. Padahal, untuk menyiasati hal itu pihaknya telah membagi karcis kepada masyarakat, untuk kemudian ditukar dengan uang saat akan mengambil beras.

Menurutnya, keriuhan terjadi lantaran pada pasar murah di Sekotong kemarin lokasi pembagian karcis terlalu dekat dengan tempat penukarannya. Sehingga masyarakat berebutan saat melakukan transaksi.

Selain itu, pihaknya tak dapat memungkiri adanya berbagai kendala turut menyebabkan pembagian beras SPHP dari pemerintah belum merata di Lobar. “Dari 120 desa dan 23 pasar di Lobar ini, hanya ada tujuh pasar tempat beredarnya beras SPHP. Karena data dari Bulog yang mendaftar untuk menjadi agen distributor beras SPHP dari tujuh pasar, hanya 28 penyedia,” terangnya.

Kendati, diakuinya saat ini pihak Bulog sudah mulai melakukan pendistribusian beras ke Alfamart dan Indomaret dengan jatah masing-masing gerai hanya mendapat 10 ton beras.

Pasar murah yang diadakan untuk menyambut Ramadan dan HUT Lobar yang ke 66 inipun rencanakan akan akan dilakukan selama 10 kali di beberapa titik. “Yang jelas untuk besok di tanggal 5 Maret di Pasar Labuapi. Tanggal tanggal berikutnya masih perlu dirapatkan lagi,” pungkasnya. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer