26.5 C
Mataram
Selasa, 30 April 2024
BerandaLombok BaratTak Bisa Melaut Akibat Cuaca Ekstrem, Nelayan di Sekotong Kesulitan Penuhi Kebutuhan...

Tak Bisa Melaut Akibat Cuaca Ekstrem, Nelayan di Sekotong Kesulitan Penuhi Kebutuhan Pokok

Lombok Barat (Inside Lombok) – Cuaca ekstrem yang menyebabkan angin kencang dan gelombang tinggi di sebagian besar wilayah Lobar juga berdampak terhadap nelayan di wilayah Sekotong. Akibat kondisi cuaca itu sudah sepekan mereka tak bisa melaut.

“Mereka tidak bisa aktivitas (melaut) karena ombak dan angin kencang menerjang pantai Sekotong,” ujar warga Sekotong Barat, Sahnil, Kamis (14/03/2024). Dia menuturkan, di pesisir wilayah Sekotong banyak perahu nelayan yang rusak dan bagan-bagan penangkap ikan keramba juga banyak yang hanyut serta rusak.

Para nelayan pun diakuinya mengeluhkan dengan kondisi tersebut. Karena sampan atau bagan mereka banyak yang rusak sehingga mata pencaharian mereka di awal Ramadan ini terhenti. “Ditambah mereka tidak bisa melaut sudah hampir seminggu, mata pencaharian mereka hilang,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, warga juga merasa dibayang-bayangi khawatir akibat ombak tinggi dan air laut pasang, yang kerap masuk dan menggenangi pemukiman mereka. Di tengah cuaca ekstrem yang menyebabkan mereka tak bisa melaut.

- Advertisement -

Kondisi warga pesisir juga dinilai cukup memprihatinkan. Karena selain mereka tak dapat melaut untuk mencari rizki agar dapat bertahan hidup. Namun mereka juga dihadapkan dengan lonjakan harga berbagai bahan pokok di bulan puasa ini.

Warga yang terdampak cuaca ekstrem di wilayah Sekotong tersebar di lima desa, di antaranya Desa Sekotong Barat, Desa Persiapan Pesisir Mas, Desa Gili Gede, Desa Pelangan dan Desa Batu Putih. Mereka pun berharap agar ada bantuan yang bisa diberikan oleh Pemda Lobar.

Dikonfirmasi terpisah, Kalak BPBD Lobar, Syahrudin meminta agar kades setempat mendata jumlah nelayan terdampak. Kemudian pihak desa bersurat ke Pemda dalam hal ini ke Dinas Ketahanan Pangan, lalu tembusan ke BPBD dan Dinsos.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lobar, Damayanti Widyaningrum. Pihaknya meminta para Kades yang warganya terdampak untuk segera bersurat ke Bupati. “Tembusan ke Dikpangan, berapa yang terdampak. Biar minggu depan kita usahakan diberikan beras,” pungkasnya. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer