29.4 C
Mataram
Selasa, 21 Mei 2024
BerandaLombok TengahLahan Pertanian di Loteng Menyusut, Tergerus Pembangunan

Lahan Pertanian di Loteng Menyusut, Tergerus Pembangunan

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Badan Pusat Statistik (BPS) Lombok Tengah (Loteng) menyatakan ada penyusutan lahan pertanian di kabupaten tersebut. Penyebab utamanya adalah alih fungsi menjadi bangunan perumahan dan lain sebagainnya dalam beberapa tahun terakhir.

“Penyusutan lahan (pertanian, Red) itu pasti ada, karena kita lihat ada yang berganti menjadi perumahan, pembangunan ruko-ruko. Memang ada terjadi penyusutan,” ujar Kepala BPS Loteng, Syawaluddin Siregar kepada Inside Lombok, Rabu (21/6/2023).

Menurutnya, penyusutan lahan pertanian di Loteng ini tidak bisa dihindarkan dalam beberapa tahun terakhir ini. Terutama seiring dengan perkembangan pembangunan yang terjadi di Loteng saat ini.

“Sekarang bagaimana memaksimalkan lahan yang ada. Walaupun lahannya sedikit, namun produktivitasnya tinggi, daripada lahanya luas tapi produktivitasnya rendah,” imbuhnya

- Advertisement -

Di sisi lain, pihaknya belum mengetahui secara pasti angka penyusutan lahan pertanian tersebut, karena proses sensus disebutnya masih berjalan. Sehingga pihaknya menyarankan para petani milenial untuk memanfaatkan teknik bertani hidroponik.

“Sekarang bisa kita manfaatkan cara dengan hidroponik, karena mau tidak mau lahan ini pasti akan berkurang. Tidak bisa kita pertahankan itu, perkembangan satu wilayah pasti akan terjadi,” tandasnya.

Sebagai informasi, luas lahan pertanian di Loteng mencapai 50.283 hektare. Sedangkan luas lahan kering sekitar 13.500 hektare. Angka penyusutan setiap tahun rata-rata 16,7 hektare. Data tersebut dilansir pada Januari tahun 2023 lalu. (fhr)

- Advertisement -

Berita Populer