Lombok Tengah (Inside Lombok) – Mulai tahun ini Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Ardhia Rinjani (Tiara) Lombok Tengah (Loteng) mulai menyetorkan dividen kepada pemerintah daerah (pemda) setempat. Besaran dividen ini mencapai 10 persen.
Direktur Utama PDAM Tiara Loteng, Bambang Supratomo mengatakan pemda baru-baru ini menyetujui setoran tersebut. Kendati PDAM tidak serta merta menyetorkan dari laba bersih tapi tentu dengan proses administrasi. “Tidak angsih langsung setor, ada proses administrasi seperti laporan dan kami akan menyampaikan surat,” ujarnya, Kamis (16/1).
Selama dua tahun terakhir PDAM mencatat laba bersih hingga Rp1 miliar di 2023 dan meningkatkan pada tahun 2024 menjadi Rp2 miliar lebih. Menurutnya keuntungan tersebut dikarenakan ada tata kelola yang makin baik dan pengguna air masyarakat meningkat.
“Pengelola administrasi yang kami lakukan efektif dan efisien, dari aspek pelayanan juga pemakaian rata-rata akan masyarakat kita meningkat itu juga jadi salah satu barometer pendapatan PDAM meningkat,” tegasnya.
Kendati pihaknya menyadari pelayanan PDAM Loteng masih perlu dibenahi sehingga masyarakat bisa menikmati layanan yang baik. “Meskipun tidak signifikan tapi insyaallah ada peningkatan dari tahun ke tahun,”
Bambang menerangkan, pada tahun 2025 ini pihaknya menargetkan ada penambahan sumber mata air atau peningkatan debit air sehingga pelayanan makin maksimal. “Kita tambah debit air di desa Lantan ada beberapa titik, cumen tidak serta merta kita bisa gunakan harus ada proses izin pemanfaatan air dan lain-lain ini panjang prosesnya,” imbuhnya. (fhr)