32.5 C
Mataram
Sabtu, 27 April 2024
BerandaLombok TengahPemda Loteng Pastikan Beasiswa Kuliah Kedokteran untuk Hafiz dan Hafizah Tepat Sasaran

Pemda Loteng Pastikan Beasiswa Kuliah Kedokteran untuk Hafiz dan Hafizah Tepat Sasaran

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Tengah (Loteng) bersama pengurus Yayasan Peduli Yatim Piatu dan Dhuafa Tersenyum, mulai melakukan visitasi dengan mengunjungi rumah calon penerima beasiswa kuliah kedokteran untuk hafiz dan hafizah Al-Quran.

Ketua Yayasan Peduli Yatim Piatu dan Dhuafa Tersenyum, Lalu Firman Wijaya menyampaikan para peserta yang didatangi adalah mereka yang sebelumnya dinyatakan lulus seleksi administrasi.

“Sebelumnya sudah dilakukan seleksi administrasi dan dinyatakan lulus, kemudian diuji pengetahuan tentang Tahfidz Al-Quran kemudian saat ini kita melakukan kunjungan untuk memastikan bahwa tujuan beasiswa terpenuhi sesuai dengan syarat yang berlaku,” ujarnya, saat berada di lokasi salah satu peserta asal Desa Pengembur, Senin (17/4/2023).

Firman menegaskan, untuk mendapatkan beasiswa tersebut cukup banyak kriteria yang harus dipenuhi. Bahkan Sekda Loteng sempat menyebut penilaian dilakukan juga mengacu dengan keputusan Menteri Sosial (Mensos) terkait dengan kriteria miskin, yakni yang dinilai tidak mampu secara materi untuk melanjutkan kuliah.

- Advertisement -

“Biaya kuliah kedokteran cukup tinggi dan ini bagian dari pertanggungjawaban kami dari tim asesor, karena yang dikelola ini dana dari masyarakat. Maka penting untuk diseleksi dengan ketat dan ada standar yang kita jadikan acuan. Jadi semua aspek harus kita nilai agar tidak menjadi fitnah di kemudian hari,” tegasnya.

Saat visitasi, tim dengan detail menanyakan pekerjaan orang tua, melihat kondisi rumah hingga penghasilan dari keluarga peserta yang akan menerima beasiswa. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa yang menerima beasiswa adalah orang yang memang kategori miskin.

“Makanya 19 peserta ini kita datangi rumahnya satu persatu untuk melakukan penilaian untuk bisa mendapatkan 10 orang untuk kita kuliahkan di kedokteran,” imbuhnya.

Visitasi hari pertama, tim mendatangi dua rumah peserta atas nama Baiq Nur Latifatuzzahrah asal Desa Pengembur, Kecamatan Pujut yang merupakan tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) Ibrahimy Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur. Setelah itu, tim juga mengecek rumah Baiq Ismi Solihatin Rengganis asal Desa Monggas, Kecamatan Kopang yang merupakan alumni Ponpes Nurul Hakim.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Loteng, Lalu Idham Khalid mengatakan calon penerima beasiswa kedokteran ini akan diadakan juga bimbingan belajar supaya persyaratan masuk passing great. “Syaratnya dari perguruan tinggi calon mahasiswa ini harus masuk passing grade,” tegasnya. (fhr)

- Advertisement -

Berita Populer