Mataram (Inside Lombok) – Cuaca ekstrem masih melanda Kota Mataram hingga saat ini. Semua sekolah diminta meningkatkan kewaspadaan dan para peserta didik diminta untuk tidak bermain di tempat yang berpotensi bahaya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, Yusuf mengatakan imbauan ini disampaikan kepada seluruh kepala sekolah yang ada di Kota Mataram. Hal ini juga arahan dari Walikota Mataram untuk lebih waspada.
“Memperhatikan kondisi cuaca ekstrem yang melanda Kota Mataram pada Rabu – Sabtu dan sesuai harapan Bapak Walikota Mataram untuk lebih berhati-hati,” kata dalam imbauan tertulis.
Ia meminta seluruh guru dan staf agar menjaga kondusifitas sekolah dan keselamatan seluruh civitas akademik di sekolah. Memastikan tidak ada siswa yang bermain di tempat-tempat yang berpotensi berbahaya seperti di bawah pohon dan lain-lain.
Selain itu, siswa tetap berada di dalam kelas harus dengan pendampingan guru setiap saat. Ditegaskan, tidak ada kelas tanpa orang dewasa atau dari awal sampai akhir pelajaran. “Jadi kita minta guru harus memantau siswa dan mendampingi para siswa,” katanya.
Melihat, selama dua hari terakhir cuaca ekstrem yang terjadi di Kota Mataram mengakibatkan sekitar 27 pohon tumbang. Puluhan pohon yang tumbang tersebut tersebar di Kota Mataram. (azm)
