Mataram (Inside Lombok) – KPU Kota Mataram mulai mendistribusikan logistic pemungutan suara yang akan dilaksanakan pada Rabu (27/11) besok. Pendistribusian logistic ini baru dilakukan H-1 karena Kota Mataram tidak terlalu luas dan bisa diselesaikan dalam sehari.
Ketua KPU Kota Mataram, Edy Putrawan mengatakan pendistribusian logistic ini dilakukan mulai dari gudang KPU hingga ke tingkat PPS atau ke kelurahan. Nantinya, dari PPS akan didistribusikan ke masing-masing TPS. “Insyaallah hari ini selesai semua. Karena berdasarkan aturan pendistribusian itu paling lambat H-1,” katanya Selasa (26/11) pagi.
Selain pendistribusian logistic, KPU Kota Mataram juga memusnahkan surat suara yang surat dan kelebihan dari jumlah pemilih. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. “Kita sudah sampaikan tidak ada kelebihan baik untuk Gubernur maupun pilwali. Tapi yang ada itu rusak,” katanya.
Surat suara yang dikategorikan rusak yaitu sobek, kesalahan dalam pencetakan seperti nama pasangan calon yang kurang, gambar setengah dan sebagainya. Jumlah surat suara yang rusak yaitu sebanyak 98 lembar. “Dari 98 surat suara itu ada 79 lembar Gubernur dan 19 lembar itu calon walikota dan wakil walikota,” kata Edy.
Dalam proses pendistribusian ini diharapkan bisa berjalan lancar. Pada musim hujan ini, masing-masing TPS diminta untuk lebih memperhatikan lokasi pembuatan TPS. “Kami sudah menginstruksikan kepada KPPS untuk membangun TPS dari terop dan paten. Jangan kayak orang begawe,” ungkapnya.
Jumlah TPS di Kota Mataram mencapai 581 TPS. Pendistribusian logistic bisa rampung H-1 untuk ratusan TPS tersebut. “Ada kotak dan surat suara, tinta, alat tulis dan kebutuhan lainnya,” katanya.
Saat pendistribusian juga ada pengawalan dari aparat kepolisian. Selain itu, KPU memastikan seluruh logistic yang didistribusikan sudah lengkap. “Kita sudah hitung tiga kali. Alhamdulillah sampai sekarang tidak ada kekurangan. Itu sudah dihitung untuk kekurangannya,” tegasnya. (azm)