27.5 C
Mataram
Selasa, 30 April 2024
BerandaMataramPemkot Mataram Targetkan Nol Kasus Stunting di 2024

Pemkot Mataram Targetkan Nol Kasus Stunting di 2024

Mataram (Inside Lombok) – Angka stunting di Kota Mataram terus terjadi penurunan. Pada awal tahun 2024 ini, angka stunting di ibu kota Provinsi NTB ini sudah mencapai satu digit yaitu 8,9 persen, sehingga tahun ini ditargetkan bisa turun menjadi nol kasus.

Walikota Mataram, Mohan Roliskana mengatakan dengan jumlah capaian tersebut Pemkot Mataram melalui OPD terkait untuk terus melakukan pemantauan. Upaya penurunan angka stunting yang sudah dilakukan bisa dipertahankan.

“Saat ini kita sudah di posisi dalam satu digit 8,9 persen. Ini jauh dari target nasional. Saya minta untuk terus dilakukan pengawasan,” katanya, Rabu (31/1) pagi. Penanganan stunting ini kata Mohan bukan saja kerja Dinas Kesehatan melainkan juga secara kolektif bersama beberapa OPD.

“Ada Dinas Kesehatan, BP2KB, ada keterlibatan PKK dan OPD-OPD terkait saling bahu membahu. Karena penurunan stunting ini sangat penting dan menjadi isu nasional,” katanya.

- Advertisement -

Tiga persoalan yang menjadi target nasional ini sudah mulai diatasi Pemkot Mataram yaitu stunting. Selain itu, persoalan lainnya seperti kemiskinan dan inflasi akan menjadi pekerjaan rumah bersama yang menjadi perhatian.

“Ini satu sudah kita bisa urai. Kita bisa menekan semaksimal mungkin. Dan syukur dengan capaian ini sudah kita bisa capai sampai saat ini,” tegasnya.

Penanganan stunting ini akan terus dilakukan hingga di Kota Mataram tidak ada lagi ada kasus yang ditemukan. Akan tetapi persoalan ini harus dilakukan secara bertahap. “Tidak bisa secara simultan tetapi secara bertahap. Tetapi kerangka kerjanya harus ada,” ujarnya.

Dengan capaian yang diperoleh saat ini, langkah-langkah yang sudah dilakukan diakui sudah benar sehingga harus dipertahankan dan ditingkatkan. “Hasilnya sudah positif kita tinggal lanjutkan lagi,” katanya.

Dari jumlah yang ada, kasus stunting yang masih ada tersebar di semua kecamatan dan paling banyak di Kecamatan Selaparang. Dimana, sebelumnya kasus stunting paling banyak di Karang Pule Kecamatan Sekarbela. “Kemarin itu Karang Pule, dan kita sudah intervensi secara kolektif dan kita bergeser ke Selaparang sekarang,” katanya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer