25.5 C
Mataram
Senin, 9 Desember 2024
BerandaPendidikanLulusannya Sumbang Angka Pengangguran Terbuka di NTB, SMK Didorong Kerja Sama dengan...

Lulusannya Sumbang Angka Pengangguran Terbuka di NTB, SMK Didorong Kerja Sama dengan Dunia Usaha

Mataram (Inside Lombok) – Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menyumbang angka pengangguran terbuka tertinggi di NTB. Tingginya pengangguran terbuka ini tidak lepas dari jumlah lulusan SMK yang sangat banyak dibandingkan dengan lulusan diploma. Sedangkan jumlah lapangan kerja yang tersedia masih minim.

“Jumlah sekolahnya banyak, output tamatannya juga banyak, sedangkan lapangan kerja terbatas. Itu sebabnya kami di Dikbud NTB telah melakukan perubahan-perubahan melalui roadmap SMK kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Aidy Furqon, Rabu (8/11).

Diterangkan, saat ini masing-masing sekolah kejuruan tengah menjalankan tracer study atau pelacakan atas peminatan tamatan alumni dan sudah memasuki dua tahun. Selain itu Dikbud NTB juga melakukan kerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) untuk membuka ruang-ruang kerja seperti job fair agar peserta didik atau lulusan yang sesuai dengan kompetensi punya ruang yang sesuai untuk bisa ikut ambil bagian.

“Tidak usahlah berimbang, mendekati saja dengan formula 60-40 atau 70-30 maka tidak ada anak-anak SMK yang nganggur. Lulusan SMK banyak juga yang masuk kuliah, tidak langsung bekerja tapi melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi,” terangnya.

- Advertisement -

Untuk itu perlu dicek bersama Badan Pusat Statistik seperti apa pengembangan lulusan SMK penyumbang pengangguran. Selain melakukan pemetaan, pihaknya juga menguatkan kembali vokasi agar bertransformasi melalui kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri lewat intervensi 60 persen kurikulum sekolah dalam menciptakan SDM unggul dan berkompeten.

Disinggung mengenai Kota Mataram mendominasi pengangguran terbuka, Aidy Furqon menjelaskan bahwa areal kota Mataram sangat terbatas. Misalnya tamatan dari SMKN 3 Mataram muridnya hampir 2 ribu orang siswa. Dalam sekali meluluskan peserta didiknya sekitar 400 orang siswa. Jumlah ini jika disebar di Kota Mataram maka tidak seluruhnya bisa terakomodir dunia kerja, belum lagi SMK-SMK lainnya di NTB.

“Untuk itu kami mendorong SMK melalui transformatif vokasi yang juga dikerjasamakan dengan pihak asing. Misalnya Lembar kerjasama dengan kapal-kapal asing dan itu banyak keterima meskipun masih kelas dua SMK. Terus di Sikur Lombok Timur bekerjasama dengan Malaysia, itu kita sudah mengirim ribuan anak bekerja di negeri jiran tersebut,” ujarnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer