29.5 C
Mataram
Selasa, 30 April 2024
BerandaPendidikanRusak Akibat Gempa, Bangunan SDN 1 Batu Nampar Memprihatinkan

Rusak Akibat Gempa, Bangunan SDN 1 Batu Nampar Memprihatinkan

Lombok Timur (Inside Lombok) – Bangunan SDN 1 Batu Nampar, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) kondisinya sangat memprihatinkan. Sejak digoyang gempa di 2018 silam, sampai saat ini tak pernah dapat perbaikan berarti yang dilakukan.

Proses belajar mengajar semestinya dapat dilakukan dengan tenang pada tempat yang nyaman. Namun berbeda dengan di SDN 1 Batu Nampar, terlihat kondisi bangunan yang hampir roboh pasca-gempa membuat proses pembelajaran selalu dibayangi dengan ketakutan yang membuat terciptanya ketidaknyamanan.

Bangunan yang ditempati sebagai tempat pembelajaran saat ini merupakan bantuan bangunan sementara pasca gempa dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim pada 2018 lalu. Sekarang kondisi bangunan itu pun rusak parah.

Penjabat Sementara (PJs) Kepala Sekolah SDN 1 Batu Nampar, Mahrup mengatakan bangunan bantuan dari BPBD Lotim itu terbuat dari desain rumah gempa. Karena itu konstruksinya menggunakan bahan baja ringan dan dinding kalsiboard. Namun dinding dengan material tersebut tidak dapat bertahan lama dengan aktivitas di sekolah yang sangat tinggi baik itu tempat belajar dan bermain anak-anak.

- Advertisement -

Karena dinding yang ada tidak dapat bertahan lama dan mudah jebol, pihaknya pun berinisiatif menggantinya dinding bangunan anyaman pagar bambu. “Meski kita sudah diganti, tetapi anyaman juga tidak bisa bertahan begitu lama. Kita sudah usulkan ke BPBD juga dan dijanjikan akan dapat rehabilitasi pada 2022 lalu, tapi sekarang kabarnya hilang entah kemana,” ungkapnya, Kamis (07/03/2024).

Tak hanya dari BPBD, perbaikan juga pernah diusulkan melalui Dikbud setempat. Hanya saja waktu itu terdapat kesalahan pada data saat diinput di dapodik oleh operator sekolah, membuat data SDN 1 Batu Nampar tak dapat terbaca di pusat. “Alhamdulillah datanya sudah diperbaiki, insyaallah akan dibangun pada 2025 mendatang, tentu waktu yang masih cukup lama,” tandasnya.

Wakil ketua DPD II KNPI Lombok timur Bidang Infrastruktur dan Pembangunan, Muhrim Rajasa turut prihatin atas kondisi fisik bangunan ruang kelas SDN 1 Batu Nampar tersebut dan mencoba melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak Dikbud dan juga DPRD Lotim agar mendapatkan perhatian. “Saya ketika melihatnya tentu merasa khawatir karena bangunan yang memprihatinkan dan hampir roboh, dan memvideonya, kemudian share ke WAG,” katanya.

Tak hanya memviralkannya namin juga mencoba melakukan komunikasi dengan Sekdis Dikbud dan DPRD Komisi 2, dan beruntungnya hal itu mendapat respon yang baik dari pihak terkait. Di mana Ketua Komisi 2, Waes Alqorni akan membahasnya melalui sidang paripurna dan Sekdis Dikbud meminta kepala sekolah dan operatornya untuk melengkapi usulan program prioritas melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2025 mendatang. (den)

- Advertisement -

Berita Populer