30.5 C
Mataram
Selasa, 23 April 2024
BerandaSosokIkut Kompetisi Bidang Robotik, Dua Siswa SMAIT Tunas Cendekia Mataram Raih Medali...

Ikut Kompetisi Bidang Robotik, Dua Siswa SMAIT Tunas Cendekia Mataram Raih Medali Perak

Mataram (Inside Lombok) – Dua siswa SMAIT Tunas Cendekia Mataram berhasil menyabet medali perak dalam ajang final Kompetisi Sains Siswa Muslim Indonesia (KoSSMI) di bidang Robotika. Dua siswa tersebut adalah Muhammad Diya Ulhaq (Kelas XI MIPA) dan Alif Daffa Fadilah (Kelas X MIPA).

Kepala SMAIT Tunas Cendekia Mataram, Henny Ratnaningsih mengatakan kedua siswanya itu adalah satu-satunya perwakilan dari NTB yang berhasil melaju ke babak final, setelah bersaing dengan puluhan peserta lainnya di babak penyisihan 12 April 2023 lalu. Di mana hanya 20 sekolah dari berbagai daerah di Indonesia yang dinyatakan lolos ke babak final.

“Laga final ini berlangsung tanggal 19-21 Mei 2023 di kampus FMIPA Universitas Indonesia,” katanya, Senin (25/4) pagi. Ia memaparkan, kegiatan dimulai dengan workshop pembekalan khusus peserta final yang bertema “AI For Humanoid Robot”.

Poin-poin yang dibahas selama kegiatan workshop adalah cara menghubungkan robot ke laptop, cara mengoperasikan robot, serta perintah-perintah yang digunakan. “Kecakapan peserta dalam mengoperasikan robot sangat didukung oleh kemampuan dasar bahasa pemrograman yang sudah diasah di sekolah,” katanya.

- Advertisement -

Selain itu, sambung Henny, peserta mendemonstrasikan apakah robot yang sudah mereka program mampu melakukan tantangan-tantangan yang diberikan juri, sembari mempresentasikan baris program yang mereka gunakan. Dengan pesaing dari berbagai daerah, tim siswa SMAIT Tunas Cendekia Mataram berhasil meraih poin tertinggi ke-2.

Sementara itu, Muhammad Diya Ulhaq dan Alif Daffa Fadilah mengatakan kompetisi yang diikuti merupakan pertama kalinya. Dari kompetisi yang diikuti banyak pengalaman yang didapatkan terutama pemrograman robotik. “Ini berawal dari hobi dan memang cita-cita jadi programer,” katanya.

Mereka menceritakan, pada saat kompetisi mengalami kesulitan. Namun, bisa diatasi dan berhasil meraih juara kedua. “Ada program yang eror jadi tidak bisa di-upload,” ungkapnya.

Ia mengatakan, tim-tim yang menjadi saingannya banyak berasal dari Pulau Jawa. Menurutnya, para tim lawannya lebih jago dalam hal pemrograman robotik. “Kalau mereka sangat kelihatan jago lah,” katanya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer