28.5 C
Mataram
Kamis, 9 Mei 2024
BerandaSosokKartika Cahya Kumala, Anak Muda Asal Mataram yang Diterima di Tujuh Kampus...

Kartika Cahya Kumala, Anak Muda Asal Mataram yang Diterima di Tujuh Kampus Luar Negeri

Mataram (Inside Lombok) – Kartika Cahya Kumala, anak muda asal Kota Mataram menjadi salah satu penerima beasiswa jenjang S1 melalui skema Beasiswa Indonesia Maju dari Kemdikbud RI. Alumni MTs Negeri 1 Mataram itu pun diterima di tujuh kampus luar negeri, sebelum akhirnya memutuskan melanjutkan pendidikan di Kanada.

Ceka, sapaan akrabnya, kini sudah berada di Kanada bersama beberapa siswa Indonesia lainnya yang mendapat beasiswa itu. Sebelumnya, setelah menamatkan pendidikan tingkat menengah pertama di MTs Negeri 1 Mataram, ia melanjutkan pendidikannya di MAN Insan Cendekia Serpong, Tangerang Selatan.

“Kalau SD dulu di SDN 2 Cakranegara terus di MTs Negeri 1 Mataram. Setelah itu dia melanjutkan sekolah di luar daerah, karena diterima di MAN Tangerang Selatan,” ujar ibunda Ceka, Kartina, Kamis (7/9) di Mataram.

Melanjutkan pendidikan di universitas terbaik diakui menjadi mimpi anaknya sejak dahulu. Selama menjadi siswa di MAN Insan Cendekia Serpong, Ceka merupakan siswa yang berprestasi. Salah satunya pernah mewakili sekolahnya pada perlombaan bidang astronomi hingga ke tingkat nasional.

- Advertisement -

“Ceka juga aktif dalam berbagai kegiatan sekolah selain mengikuti pembelajaran. Mimpinya mulai mendekati kenyataan ketika menginjak kelas 3 MAN Insan Cendekia Serpong, Ceka terpilih menjadi salah satu awardee (penerima) beasiswa S1 di luar negeri,” tutur ibunya.

Diterangkannya, sekitar enam bulan Ceka mengikuti berbagai rangkaian pembekalan. Termasuk tes level kemampuan Bahasa Inggris dan tes akademik ke sejumlah universitas luar negeri. Dari proses yang sudah dilakukan, akhirnya diterima di tujuh universitas di luar negeri dan juga kampus di Indonesia seperti ITB dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru terpadu.

“Tujuh universitas yang menerimanya itu yakni University of Toronto dan University of British Columbia di Kanada, University of Western Australia, University of New South Wales, University of Monash, University of Queensland di Australia dan University of Wageningen, Belanda,” ungkap Kartina.

Tujuh universitas tersebut masuk dalam peringkat 100 universitas terbaik di dunia. Melalui skema Beasiswa Indonesia Maju yang diluncurkan oleh Kemdikbud RI, Ceka akhirnya dapat mewujudkan salah satu impiannya dengan berkuliah di Universitas Toronto.

Sebagai informasi, untuk biaya pendidikan sendiri di universitas yang cukup bergengsi yaitu sebesar Rp500 juta per tahun. Total biaya yang akan dikeluarkan selama empat tahun masa pendidikan yaitu sebesar Rp2 miliar.

“Akhirnya dia memilih Universitas Toronto karena lebih mendekati minat kuliahnya di bidang sistem informasi,” ujarnya. Ia berharap setelah kuliah di Universitas Toronto anaknya bisa kembali ke Indonesia dan mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya untuk memajukan negeri ini. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer