26.5 C
Mataram
Jumat, 19 April 2024
BerandaUncategorizedTas Siaga Bencana, Ini Barang yang Harus Diisi

Tas Siaga Bencana, Ini Barang yang Harus Diisi

Mataram (Inside Lombok) – Musibah yang terjadi di Lombok dan Palu belum lama ini mengharuskan masyarakat untuk selalu ingat dan waspada akan kemungkinan terjadinya bencana alam. Salah satu yang harus disiapkan adalah Tas Siaga Bencana.

Masyarakat diharapkan agar dapat mempersiapkan diri semaksimal mungkin karena tidak ada yang tahu kapan dan di mana bencana akan melanda. Terutama bagi penduduk yang tinggal di daerah rawan bencana.

Cara yang bisa dilakukan masyarakat yaitu dengan menyiapkan Tas Siaga Bencana. Tas Siaga Bencana merupakan tas yang berisi sekumpulan barang-barang pokok rumah tangga yang dipersiapkan sebelum bencana terjadi dan dibutuhkan dalan keadaan darurat.

Berikut barang-barang pokok yang harus tersedia dalam Tas Siaga Bencana.

- Advertisement -

1. Kotak PPPK, yang berisikan obat-obatan dan pendukungnya.
2. Masker, alat bantu pernafasan untuk menyaring udara kotor atau tercemar.
3. Peluit, alat bantu untuk meminta pertolongan dalam keadaan darurat.
4. Telepon genggam, digunakan untuk mencari informasi dan bantuan.
5. Uang cash, siapkan uang tunai secukupnya untuk perbekalan selama 3 hari.
6. Radio portable, sebagai kebutuhan sumber informasi pascabencana.
7. Pakaian, sediakan pakaian pascabencana dalam jumlah yang cukup.
8. Senter, alat bantu penerangan pascabencana serta persediaan baterai yang memadai.
9. Makanan secukupnya serta air untuk minum dan sanitasi. Persiapkan untuk kebutuhan minimal tiga hari.
10. Kebutuhan khusus bagi yang memiliki bayi dan anak-anak, manula, serta hewan peliharaan.

Pastikan untuk periksa kembali barang-barang yang dibawa, baik kelengkapannya, tanggal kadaluarsa produk, hingga penempatan makanan dalam keadaan sejuk. Simpan Tas Siaga Bencana di tempat yang mudah dijangkau dan aman.

Masyarakat bisa menggunakan tas ransel atau wadah plastik sebagai tampungan barang-barang kebutuhan penunjang hidup tersebut selama tiga hari pertama hingga bantuan telah sampai.

Dalam keadaan darurat, gunakan peluit atau senter untuk memberitahu relawan posisi anda. Ini sekaligus memberikan sinyal bahwa masih ada yang selamat dan membutuhkan bantuan segera. (IL4)

- Advertisement -

Berita Populer