Lombok Timur (Inside Lombok) – Guna meningkatkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Pemkab Lotim) akan segera mengoptimalkan satu desa satu bumdes mart. Ini akan dimulai pada akhir tahun 2020.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur, M Juaini Taufik mengatakan Pemda Lotim akan merealisasikan satu desa satu bumdes. Guna meningkatkan kemandirian desa dan pendapatan asli desa.
“Kita akan mulaikan pada akhir tahun 2020 dan akan memilih 25 desa sebagai model awal pelaksanaan satu desa satu Bumdes Mart,” ucapnya saat ditemui di Kantor Bupati Lotim, di Selong, Senin (03/08/2020).
Pemda Lotim akan memberikan dukungan pada desa yang terpilih untuk menjadi desa percontohan untuk merealisasikan program yang sejak awal dicanangkan.
“Kita akan support desa yang menjadi percontohan tersebut, berupa uang tunai Rp100 juta per desa,” jelasnya.
Kriteria desa yang akan digunakan sebagai percontohan penerapan awal satu desa satu bumdes mart masih dalam kajian. Nantinya setelah masa jabatan Bupati Lotim M Sukiman Azmy berakhir diharapkan semua desa sudah mempunyai bumdes mart.
“Uang support Rp100 juta yang diberikan kepada desa untuk membuat bumdes mart, diharapkan modal awal tersebut digunakan untuk membeli kebutuhan bahan pokok yang akan dijual pada bumdes mart,” pungkasnya.
