Mataram (Inside Lombok) – Hari Air Sedunia diperingati setiap tanggal 22 Maret. Pada tahun ini Hari Air Sedunia mengangkat tema “Valuing Water” atau “Menghargai Air”. Peringatan Hari Air Sedunia ini bertujuan sebagai pengingat agar kita semua bisa mencegah terjadinya krisis air di masa depan. Sebab, tanpa kita sadari kita seringkali menyia-nyiakan air dan lupa bahwa masih ada orang yang kesusahan mendapatkan air bersih.
Berdasarkan data UN Water dari PBB yang dilansir dari Kompas, saat ini 1 dari 3 orang hidup tanpa bisa memenuhi pasokan air minum dengan aman. Bahkan pada 2050 diperkirakan akan ada 5,7 miliar orang yang tinggal di daerah kekurangan air, sedikitnya selama satu bulan dalam setahun.
Oleh sebab itu, menggunakan air secara bijak diharapkan dapat membantu mencegah krisis air di masa depan. Menghemat penggunaan air bisa dilakukan secara sederhana dimulai dari rumah. Berikut berbagai caranya:
1. Mematikan keran saat tidak digunakan.
Setiap debit air yang mengalir sangatlah berharga oleh karena itu sebaiknya tidak membuka keran air saat sedang menggosok gigi, menyabuni tangan, dan mencuci muka. Nyalakan kembali keran saat dibutuhkan.
2. Mempersingkat durasi mandi
Berlama-lama saat mandi memungkinkan kita menggunakan air yang banyak. Selain mempersingkat durasi mandi, gunakanlah keran atau pancuran yang bertekanan rendah agar hemat air.
3. Menyiram tanaman dengan gayung, bukan dengan selang.
Jika menggunakan selang kita sering tidak sadar berapa banyak air yang telah kita gunakan. Menggunakan gayung dianggap lebih mudah dalam mengontrol penggunaan air.
4. Bijak saat mencuci piring
Jangan biarkan air mengalir selama memberi sabun ke piring atau gelas yang sedang dicuci. Selain itu, pilihlah sabun cuci yang tidak terlalu banyak mengandung busa agar tidak membutuhkan lebih banyak air untuk membilasnya
5. Bijaksana dalam menggunakan mesin cuci
Cucilah pakaian saat jumlahnya sudah banyak sesuai dengan kapasitas mesin agar tidak terlalu sering menggunakan mesin cuci.
