Lombok Barat (Inside Lombok) –
Dalam rangka memperingati HUT Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) ke-45, PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggelar akad massal KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) di Perumahan Bellpark 2, Gunung Sari, Senin (22/11). Dalam kesempatan tersebut diluncurkan juga beberapa program yang memudahkan pengajuan KPR di Bank BTN.
Salah satunya adalah pengajuan KPR secara drive thru yang resmi dibuka Bank BTN demi menjaga protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. “Ini wujud upaya komitmen kami membantu masyarakat,” kata Direktur Wholesale Risk and Asset Management BTN, Elisabeth Novie Riswanti.
Program drive thru tersebut melayani pengajuan KPR-BP2BT yang dikerjasamakan Bank BTN dengan Kementerian PUPR. Untuk KPR-BP2BT sendiri debitur diberikan bantuan uang muka sebesar Rp40 juta dengan jangka waktu KPR hingga 20 tahun. Hal ini diharapkan menjadi pilihan yang menarik bagi debitur maupun pengembang sehingga kedua pihak bisa mengaksesnya sesuai kemampuan.
Diterangkan, hingga Oktober 2021 Bank BTN sudah merealisasikan 119 ribu unit KPR se-Indonesia. Khusus di NTB, jumlahnya telah mencapai 6.357 unit dari target 11 ribu unit KPR hingga akhir 2021. Pihaknya pun optimis 4.643 unit tersisa dapat segera tercapai. Hal ini didukung adanya Sirkuit Mandalika yang berpotensi mendorong ekonomi NTB. “Ini membuat BTN turut optimis dan siap mendukung infrastruktur di sektor pembiayaan perumahan,” ujarnya.
Di sisi lain, Bank BTN juga berupaya menghadirkan perumahan dengan konsep ramah lingkungan. Untuk itu diluncurkan juga program penanaman pohon di setiap unit rumah yang dibangun, serta memperkenalkan penggunaan kompor induksi yang dikerjasamakan dengan PLN.
Dalam rangka HUT KPR BTN tahun ini, Bank BTN berkomitmen memberikan 45 ribu bibit pohon pada seluruh pengembang. Khusus di perumahan Bellpark 2 juga telah dilaksanakan penanaman secara simbolis. “Ini menjadi program yang terus kita kampanyekan,”ujarnya.
Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid menyambut baik berbagai program yang diluncurkan Bank BTN di peringatan HUT KPR BTN ke-45. Atensi khusus diberikannya untuk program penghijauan dengan penanaman pohon yang direncanakan di setiap unit rumah yang dibangun oleh pengembang.
“Tidak hanya membangun, tapi juga memperhatikan lingkungan sekitar. Menanam pohon itu penting. Semoga ke depan pemerintah daerah bisa dibantu oleh BUMN untuk penghijauan,” ujar Fauzan.
Pihaknya mencatat 50 persen dari pembangunan perumahan di NTB berada di Lombok Barat. Dengan program perumahan ramah lingkungan dari Bank BTN, pihaknya berharap Lombok Barat secara umum dapat menjadi daerah yang lebih asri dan terhindar dari potensi kekeringan, banjir, dan bencana alam lainnya yang disebabkan kurangnya perencanaan pembangunan.
“Di tempat kita di Lombok Barat ini, (perumahan yang dibangun) begitu dekat dengan Kota Mataram, pantai, gunung. Dengan membangun perumahan yang ramah lingkungan, kita harapkan bisa mengurangi ancaman banjir dan lain-lain. Termasuk untuk (memenuhi) kebutuhan manusia menghirup udara segar,” tandasnya. (r)
