Mataram (Inside Lombok) – Perusahaan retail global asal jepang, UNIQLO Indonesia membuka toko resmi di Kota Mataram. Pembukaan retail global ini disambut baik oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, karena dinilai menjadi barometer perekonomian sudah berangsur pulih pada masa pandemi Covid-19 ini.
Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana mengatakan pihaknya memberi apresiasi penuh karena UNIQLO juga membangun kemitraan dengan pengusaha lokal. Antara lain dengan menyerap produk lokal, sehingga pakaian yang dijual tidak saja produk luar, melainkan hasil buatan tangan masyarakat NTB.
“Kita apresiasi dengan adanya kemitraan UNIQLO dengan pelaku UMKM,” katanya, Jumat (11/3) di Mataram. Diakui Mohan, tidak semua produk lokal bisa diakomodir karena harus diakurasi terlebih dahulu.
Kendati demikian, pihaknya meminta kemitraan UNIQLO dengan pelaku usaha lokal bisa dilakukan dalam jangka waktu yang panjang. “Saya berharap kemitraan itu tetap dipelihara. Satu tahun akan memiliki pengaruh terhadap para UMKM kita yang sudah masuk di sini barang-barangnya itu,” ujarnya.
Sementara terkait dengan pertumbuhan ekonomi di Kota Mataram saat ini, Mohan memprediksikan terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya. Meski belum diketahui secara pasti, karena saat ini masih dalam tahap perhitungan terhadap pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada masa pandemi Covid-19.
Di sisi lain, aktivitas masyarakat saat ini sudah mulai dilonggarkan. Sehingga pergerakan ekonomi masyarakat sudah mulai berjalan kembali di masa transisi. “Pembatasan-pembatasan mulai dipermudah dan memberikan dampak pada investasi dan tamu-tamu di NTB, khususnya di Kota Mataram,” ungkapnya.
President Director PT. Fast Retailing Indonesia (UNIQLO Indonesia), Naoki Kamogawa mengatakan kehadiran pihaknya di Lombok diharapkan bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat terhadap pakaian. Selain itu, memberikan kenyamanan untuk digunakan sesuai dengan iklim dan kondisi geografis di Lombok.
“Pembukaan toko di Lombok ini juga salah satu pionir yang secara proaktif berkontribusi pada percepatan ekonomi di Lombok,” katanya.
Selain itu, sebagai bentuk apresiasi dan harmonisasi dengan pelaku usaha lokal, pihaknya memastikan akan membuka ruang seluas-luasnya agar produk yang dimiliki bisa dinikmati oleh masyarakat luas. “Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada para pelaku bisnis lokal agar bisa terus berkembang,” pungkasnya. (azm)
