Mataram (Inside Lombok) – PT. PLN (Persero) siap menambahkan keandalan sistem kelistrikan melalui penambahan Gardu Induk baru yang berkapasitas 20 MVA, untuk pengembangan investasi dan kemajuan ekonomi di Pulau Sumbawa.
Wahidin, General Manager PLN UIP Nusa Tenggara menyatakan kedepan kebutuhan listrik di Pulau Sumbawa di prediksi akan terus meningkat seiring dengan pengembangan dan pembangunan daerah yang terus berjalan.
“Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang memiliki dampak kepada masyarakat, PLN siap menyediakan keandalan sistem guna menunjang aktivitas perekonomian dan investasi di daerah,” tutur Wahidin.
Wahidin melanjutkan penambahan gardu induk sebesar 20 MVA dipicu oleh investasi yang dilakukan oleh PT. Sumbawa Jutaraya (SJR) yang bergerak di bidang pertambangan (tambang emas) yang akan mengelola tambang emas baru seluas 8.687 hektar di Pulau Sumbawa, dan membutuhkan daya energi listrik mencapai 17 MW untuk menunjang operasional perusahaan PT. SJR sendiri.
“Lokasi penambahan gardu induk baru tersebut di rencanakan di wilayah Pelampang, Sumbawa, dan akan kita sambungkan dengan sistem Tol Sumbawa yang sudah beroperasi, atau secara teknis akan kita tapping pada transmisi SUTT 150 kV Labuhan – Empang,” ujarnya.
Saat ini rencana pembangunan Gardu Induk Plampang memasuki tahap prakonstruksi, yakni proses penyelesain permasalahan pengadaan lahan lokasi pembangunan, perencanaan desain teknis, dan perencanaan sistem penyaluran dan interkoneksi.
Untuk kebutuhan suplai energi listrik di pulau Sumbawa ditopang oleh pembangkit utama yakni PLTU Sumbawa Barat 14 MW, di Taliwang Sumbawa Barat, PLTMG Sumbawa 50 MW, di Labuhan Sumbawa, dan PLTMG Bima 50 MW, di Bonto Bima, dan ketiga pembangkit utama tersebut terkoneksi melalui saluran Tol Listrik Sumbawa.
“Dalam waktu dekat NTB khususnya Sumbawa direncanakan akan melaksanakan even Motocross Grand Prix, yang akan memicu geliat pariwisata di Sumbawa, ditambah investasi industri seperti saat ini, dan tentunya ini menunjukkan bahwa perekonomian di daerah sedang mulai bangkit paska pandemi,”tutup Wahidin
Untuk diketahui bahwa pada sistem sumbawa memiliki daya mampu sebesar 129 MW dengan beban puncak mencapai 116 MW. Sesuai RUPTL 2021 – 2030, rencana penambahan kapasitas Gardu Induk di Nusa Tenggara Barat mencapai 1.010 MVA, yang berlokasi tersebar di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. (r)