Lombok Barat (Inside Lombok) – Berpotensi besar untuk laku di pasar ekspor, Dinas Pertanian Lombok Barat berencana mengembangkan budidaya vanili terbesar di wilayah Narmada dan Lingsar. Terlebih potensi lahan untuk pengembangan vanili di dua kecamatan itu luasnya mencapai puluhan hektare.
Kadis Pertanian Lobar, H. Lalu Winengan mengaku saat ini pihaknya tengah mempersiapkan pembibitan vanili yang akan ditanam di lahan seluas dua hektare di Kecamatan Narmada. “Vanili yang dibudidaya dengan kualitas cukup bagus. Tersedia dua ribu bibit yang siap dibudidayakan,” ujarnya beberapa hari yang lalu.
Lebih jauh Winengan menjelaskan alasan pihaknya melirik vanili sebagai produk ekspor yang menjanjikan. Lantaran saat ini, harga vanili kering bisa mencapai Rp25- Rp40 juta per kilogramnya.
“Secara ekonomi budidaya vanili lebih menjanjikan,” cetusnya. Hal itu dinilai akan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Terlebih bila nantinya pasar ekspor bisa jajal dengan optimal.
”Tentunya ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dan diarahkan untuk ekspor nantinya,” papar dia. Produksi vanili untuk memenuhi kebutuhan ekspor pun diakuinya bukan hal mustahil. Mengingat Lobar sendiri telah menghasilkan vanili dengan kualitas yang baik seperti di Sesaot.
”Sesaot sudah ada ekspor dengan kualitas bagus yang kering,” tandas Winengan. (yud)
