Lombok Timur (Inside Lombok) – Jajanan tradisional di Pulau Lombok dengan cita rasanya yang khas diharapkan mendapat pasarnya sendiri. Terlebih saat ini jajanan tradisional sudah mulai tergerus keberadaannya oleh jajanan tradisional dari negara lain, seperti Korean Food dan lain-lain.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Lombok Timur, Iswan Rakhmadi menuturkan bahwa masyarakat di Pulau Lombok sangat pintar membuat aneka macam kue tradisional sehingga mempunyai daya tarik tersendiri. Namun saat ini jajan tradisional ini belum memiliki pasarnya sendiri.
“Jajanan tradisional kita tak kalah enak dengan jajanan tradisional lainnya. Namun kita kesulitan mencarinya di mana karena tidak memiliki pasar khusus,” ucapnya saat ditemui awak media, Selasa (13/12).
Terkait persoalan rasa, lanjut Iswan, jajan tradisional tak kalah enaknya dengan jajanan dari negara lain. “Sekarang banyak yang lebih menggandrungi kue maupun makanan dari negara lain, mohon maaf saja seperti Korean Food, padahal dari segi rasa punya kita tidak kalah enak,” ungkapnya.
Untuk itu, Iswan mendorong BUMDes agar dapat merangkul para UMKM makanan maupun minuman tradisional, sehingga dengan adanya pasar atau tempat tersebut bagi para UMKM dapat memudahkan para pengunjung atau masyarakat untuk mencari jajanan tradisional.
“Itulah mengapa jajanan tradisional ini harus punya pasar sendiri,” pintanya. Tentunya dengan lebih dipilihnya makanan tradisional dari negara lain khususnya bagi kaum milenial menjadi PR tersendiri bagi seluruh elemen, baik dari bagaimana cara branding, cara pemasaran, dan bagaimana cara untuk mencintai produk lokal. (den)
