Mataram (Inside Lombok) – Okupansi hotel di Provinsi NTB saat ini sudah mulai terjadi peningkatan jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru). Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Pariwisata Provinsi NTB, okupansi hotel saat ini sudah mencapai 40 persen.
“Pantauan kita kan hotel-hotel di beberapa tempat yang berbintang sudah banyak yang dibooking lebih dari 40 persen,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Yusron Hadi, Selasa (13/12) pagi.
Ia mengatakan kunjungan akan semakin meningkat jika Pandemi Covid-19 terus melandai. Selain itu, tidak ada kejadian luar biasa yang menyebabkan wisatawan tidak bisa berlibur. “Nataru kalau kondisi Pandemi sudah sangat bisa kita atasi kemudian situasi juga tidak ada yang luar biasa,” katanya.
Pemerintah daerah mengharapkan kunjungan wisatawan bisa meningkat dari bulan-bulan sebelumnya. Karena destinasi wisata di NTB baik di Pulau Sumbawa dan Lombok banyak yang bisa dikunjungi dan sangat menarik.
“Insyaallah saya berharap kunjungan wisatawan kita tamu-tamu kita menghabiskan libur akhir tahun ini di Lombok dan Sumbawa lebih banyak lagi,” ucapnya. Destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi para wisatawan yang sudah dikenal luas oleh masyarakat seperti Tiga Gili, Senggigi dan saat ini yaitu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
“Pelancong kita masih memilih di destinasi yang terkenal selama ini Senggigi, Mandalika,” ungkap Yusron.
Diberitakan sebelumnya, tingkat hunian kamar hotel jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) diproyeksi meningkat 20-30 persen. Terutama hunian resort dan sekitar destinasi wisata yang mengalami peningkatan, meski tidak signifikan seperti sebelum pandemi Covid-19.
“Yang di resort ada peningkatan, tapi tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya (sebelum pandemi, Red). Bisa dikatakan lumayan, 20-30 persen ada (peningkatan),” kata Ketua Kehormatan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB, I Gusti Lanang, Senin (12/12).
Dari kondisi tingkat okupansi hotel 40 persen saat ini, maka rata-rata hotel bisa terisi 60-70 persen dari total kamar yang tersedia saat Nataru. Di sisi lain, libur kali ini diperkirakan akan didominasi wisatawan domestik. “Wisatawan masih didominasi oleh domestik, kalau di Tiga Gili masih ada mancanegara seperti wisatawan Australia sudah lumayan banyak, tapi tidak seperti dulu,” terangnya. (azm)
