Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram mencanangkan pemasangan riprap di eks Pelabuhan Ampenan. Hal ini sebagai langkah antisipasi bencana alam akibat gelombang tinggi di pantai tersebut.
Gelombang pasang kerap terjadi terutama ketika musim angin barat. Pemasang riprap nantinya akan dilakukan untuk menanah gelombang pasang. Karena saat ini kondisi di salah satu destinasi andalan di Kota Mataram tersebut sudah banyak yang rusak.
“Untuk mitigasi bencana kita akan buat riprap. Pemasangan batu banyak-banyak. Untuk menaha gelombang yang menjadi masalah ketika terjadi musim angin barat di situ,” kata Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana, Kamis (16/2) siang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram sebelumnya mengatakan penanganan yang dilakukan di Ampenan yaitu mitigasi bencana. Pemasangan riprap ini untuk menahan gelombang dan tanggul yang ada juga tidak cepat rusak.
“Kayak dianjungan yang ada lepas batu besar. Kita bagian pengamanan dulu gelombang pasang,” katanya.
Anjungan yang rusak akibat gelombang pasang sudah dibongkar Pemkot Mataram. Untuk sementara waktu, pemda tidak akan membuat anjungan di lokasi tersebut akan dibuatkan pengamanannya terlebih dahulu.
Penanganan mitigasi di eks Pelabuhan Ampenan, Dinas PUPR akan kolaborasi dengan BPBD Kota Mataram. “Kita buat pengamanannya dulu biar tidak kerja dua kali. Ini pada APBD Perubahan,” ujarnya.
Sedangkan untuk kebutuhan anggaran pembuatan rip rap, Miftah sapaan akrabnya mengaku belum mengetahui secara pasti. Karena saat ini masih dalam tahap perencanaan. “Nanti kita lihat karena belum kita ngitung,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, secara keseluruhan design penataan eks Pelabuhan Ampenan ditangani oleh Dinas Pariwisata Kota Mataram. (azm)
