Lombok Barat (Inside Lombok) – Ketua KONI Lombok Barat (Lobar), H. Suherman akui banyak atlet asal Lobar yang diambil oleh Kota Mataram untuk mewakili dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB 2023. Melihat kondisi itu, ia berharap agar KONI Mataram nantinya bisa terus memberikan pembinaan berkelanjutan kepada para atlet asal Lobar yang dipakai tersebut.
“Jangan KONI Mataram hanya sekali pakai atlet dari Lobar, selesai Porprov tidak dibina lagi,” tegas Suherman saat dikonfirmasi, Jumat (24/02/2023).
Sejauh ini, lanjut Herman, beberapa atlet asal Lobar yang diturunkan untuk membela Kota Mataram dan berhasil meraih emas. Hal itu tentu turut berpengaruh terhadap posisi Kota Mataram di klasmen Porprov NTB tahun ini.
Oleh karena itu, ia berharap agar KONI Mataram dapat memberikan pembinaan bagi atlet-atlet tersebut secara berkelanjutan. Sehingga nantinya para atlet asal Lobar yang berprestasi dan mewakili Kota Mataram di Porprov bisa berpeluang untuk mendapatkan prestasi di pra-PON maupun PON.
“Jangan sampai berprestasi di Porprov, nanti malah tidak masuk atau tidak diikutkan dalam pra-PON maupun PON mendatang,” tegasnya.
Ketua Koni Lobar ini mengingatkan agar jangan sampai atlet asal Lobar hanya dimanfaatkan saat Porprov, lalu setelah itu ditinggalkan begitu saja. Namun bagaimana atlet asal Lobar bisa dibina hingga kembali mengantongi medali emas di ajang olahraga yang lebih tinggi, agar atlet asal Lobar bisa tetap berprestasi.
“Intinya sekarang kita berupaya agar NTB bisa lebih gemilang di bidang olahraga lewat prestasi atlet. Terlepas dari persoalan apakah berasal dari Lobar atau dari manapun,” pungkas Suherman.
Memang secara hak, lanjutnya, KONI Lobar tidak bisa melarang atlet agar jangan membela daerah lain. Karena ini juga berkaitan dengan sejarah pelatihan dari atlet yang bersangkutan. Di mana atlet yang bersangkutan memang berasal dari Lobar, tapi pelatih dan tempat latihan mereka berada di Kota Mataram. Sehingga otomatis pelatihnya mendaftarkan anak didiknya sebagai wakil Kota Mataram. (yud)
