Mataram (Inside Lombok) – Jelang Ramadan 1444 Hijriah yang jatuh pada pekan terakhir Maret 2023 ini, pedagang musim biasanya mulai bermunculan di beberapa ruas jalan di Kota Mataram. Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram, Uun Pujianto mengatakan pihaknya tidak melarang para pedagang musiman menggunakan trotoar selama bulan puasa.
Meski diizinkan, pihaknya berharap selama beraktivitas menjalankan usahanya para pedagang tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas. “Yang penting tidak mengganggu arus lalu lintas. Nanti kita tetap tata lalu lintas,” katanya.
Pemanfaatan beberapa ruas jalan untuk berjualan ini katanya juga membantu masyarakat untuk memenuhi menu berbuka. Namun, selama berjualan para pedagang memperhatikan kebersihannya. “Ya kita berikan kan kasihan juga. Jelas dia kelola sendiri kebersihan. Kita juga sudah ingatkan dan himbauan untuk menjaga kebersihan,” katanya.
Selain itu, lanjut Uun, untuk pasar-pasar tradisional Dinas Perdagangan Kota Mataram sudah membuatkan titik kumpul untuk para pedagang musim yang akan berjualan selama bulan puasa. Misalnya, di Pasar Kebon Roek, Pasar ACC dan pasar lainnya. “Itu kan musiman saja pedagang-pedagang itu,” katanya.
Sementara untuk pengawasan makanan yang mengandung bahan berbahaya, Dinas Perdagangan, Balai Besar POM dan instansi terkait akan memantau secara langsung ke lapak-lapak yang ada. Biasanya setiap tahun, petugas memeriksa langsung makanan yang diduga mengandung bahan berbahaya seperti boraks.
“Itu balai POM. Itu kita kerjasama nanti dan ada petugas-petugas nanti. Dinas Perdagangan ikut. Karena nanti balai POM akan bersurat kita damping untuk turun ke lapangan,” katanya. (azm)
