Mataram (Inside Lombok) – Pencairan dua orang kru yang menjadi korban kebakaran kapal MT. Kristin terus dilakukan. Memasuki hari ketiga, area pencarian korban diperluas hingga 88 Nm2 ke arah barat dari lokasi kejadian.
Kepala Kantor SAR Mataram, Lalu Wahyu Efendi menjelaskan tim gabungan SAR masih berupaya melakukan pencarian terhadap dua orang anak buah kapal (ABK) MT. Kristin yang hilang sejak kapal terbakar pada Minggu (26/3) sore di perairan Ampenan, Kota Mataram. Pada proses pencarian, alat utama yang digunakan diantaranya kapal Rescue Boat 220 Mataram, Rigid Inflatable Boat (RIB), KAL Lembar II-7-17 yang diberangkatkan dari Pelabuhan Lembar.
“Di samping itu, satu tim juga digerakan dari Pantai Loang Baloq menggunakan perahu karet bermesin. Selain di perairan, pencarian juga dilakukan melalui pesisir pantai,” tutur Wahyu, Selasa (28/3).
Pencarian terhadap 3 orang korban kebakaran kapal yang membawa bahan bakar minyak (BBM) dilakukan setelah api berhasil dipadamkan oleh kapal Tug Boat Samudra Makmur 02. Kemudian Senin (27/3) sekitar pukul 03.50 Wita, satu dari tiga korban yang hilang ditemukan di kapal, sayangnya kondisi dalam kondisi terbakar serta tubuh tidak utuh.
“Dievakuasi ke Pelabuhan Gili Mas menggunakan KP. Baladewa, selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk proses identifikasi,” terangnya. Kemudian pencarian dilanjutkan kembali oleh tim gabungan SAR. Sekitar pukul 08.55 Wita Posko SAR di Depo Pertamina Ampenan menerima laporan, bahwa ada penemuan jenazah mengambang di perairan Tanjung Karang.
“Tetapi ketika akan dilakukan evakuasi, mayatnya kembali tenggelam. Jadi kami belum berani pastikan, apakah itu korban yang kita cari atau bukan,” jelasnya. Di sisi lain, untuk kapal tanker telah ditarik ke Pelabuhan PDS Gili Mas, menggunakan kapal Tug Boat Transko Nuri dan sandar di lokasi pada pukul 13.35 Wita.
“Pencarian kembali dilakukan di kapal itu secara menyeluruh, tapi belum ditemukan sisa korban yang dicari,” katanya. Sementara itu, sampai dengan saat ini unsur-unsur yang terlibat dalam operasi SAR kecelakaan pelayaran, dari tim rescue Kantor SAR Mataram, Lanud ZAM, TNI AL Mataram, Polair Polda NTB, Pertamina, Babinsa Ampenan, KSOP Lembar, SROP Lembar, Pelindo Lembar, KUPP Pemenang, BPBD Prov NTB, Masyarakat setempat dan lainnya. (dpi)