Lombok Timur (Inside Lombok) – Rendi, seorang pemuda asal Desa Rumbuk, Kecamatan Sakra, Lombok Timur (Lotim) menjadi salah satu contoh sukses petani hidroponik. Sambil menanam selada di rumahnya, kini ia sukses mendulang omzet hingga jutaan rupiah per minggu.
Berawal dari sekedar hobi dan bermodalkan informasi di internet, Rendi berhasil menggarap pekarangannya untuk lokasi tirta tani menanam selada sejak 2015 silam. Tepatnya sejak dirinya masih duduk di bangku kuliah.
Sekarang, Rendi pun telah mengembangkan usahanya dengan menyewa lahan seluas empat are dengan modal Rp55 juta rupiah untuk lebih menekuni bertani selada hidroponik. “Awalnya coba-coba dulunya dengan melihat cara budidaya di internet,” ucapnya pada Inside Lombok, Jumat (26/05/2023).
Diakui Rendi, apa yang telah dicapainya saat ini bukanlah hal mudah. Melainkan banyak rintangan yang telah dihadapi. “Tentu banyak cobaan pada awalnya. Namun kerja keras dan tak patah semangat membuat saya bisa sampai seperti saat ini,” terangnya.
Daun selada sendiri dijual dengan harga Rp30 ribu per kilogram. Selain dijual langsung di lokasi budidaya, daun selada hidroponik milik Rendi juga banyak dicari para pengepul. “Kita juga banyak kirim ke luar daerah seperti Loteng, Mataram dan Sumbawa,” ungkapnya.
Memanfaatkan media hidroponik diakuinya memiliki beberapa keunggulan. Selain hanya membutuhkan sedikit lahan, perawatan dan jadwal penanaman bisa diatur agar tidak terjadi gagal panen.
Rendi berharap pemuda lainnya di Lotim mencoba memanfaatkan pekarangan untuk bercocok tanam seperti dirinya. Sehingga wirausaha muda yang mandiri bisa semakin banyak dan dapat membantu perputaran ekonomi, baik di daerah maupun bagi masyarakat sekitar. (den)
