Mataram (Inside Lombok) – Proses pemberangkatan calon jemaah haji embarkasi Lombok masih berlangsung. Sampai dengan kloter kelima, sebanyak tiga calon jemaah haji asal embarkasi Lombok batal diberangkatkan tahun ini lantaran faktor kesehatan jemaah yang dinyatakan belum layak diberangkatkan.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Mataram, dr. Aulianto mengatakan calon jemaah haji yang ditunda keberangkatannya tahun ini masih dalam masa perawatan. Salah satunya jemaah asal Lombok Tengah dirawat di RSUP NTB. Jika hingga akhir pemberangkatan dinyatakan layak terbang, maka akan diberangkatkan bersama kloter yang lain untuk melaksanakan rukun islam yang kelima tersebut.
“Kalau tidak salah ini yang ketiga kita tunda keberangkatannya. Ada yang masih melakukan pengobatan terapi di rumah sakit. Kita mengikuti perkembangannya. Kalaupun nanti ternyata dari rumah sakit belum bisa untuk berangkat kami nyatakan tidak laik diterbangkan,” katanya.
Pemberangkatan calon jemaah haji kata dr. Aulianto diutamakan bagi jemaah yang dinyatakan mampu. Artinya, tidak saja masalah keuangan melainkan kondisi kesehatan jemaah. “Karena yang paling utama adalah haji itu jika mampu. Baik ilmunya, dana maupun fisik untuk pergi ke baiturrahmah,” ungkapnya.
Disebutkan, jemaah yang dibatalkan berangkat tahun ini karena faktor kesehatan yaitu di Kabupaten Lombok Timur satu orang, Lombok Tengah satu orang dan masih dalam perawatan dan di Kabupaten Sumbawa satu orang. “Yang di Kabupaten Lombok Timur itu pembatalan di kabupaten. Teman-teman Dinas Kesehatan dan tim kesehatan haji Lombok Timur yang akan melakukan penilaian,” katanya.
jemaah haji yang batal diberangkatkan tahun ini maka akan didaftarkan kembali tahun 2024 untuk diberangkatkan. “Nanti akan jadi prioritas tahun depan,” katanya. Untuk diketahui, jumlah kloter calon jemaah haji embarkasi Lombok sebanyak 13 kloter. Pemberangkatan calon jemaah haji akan berlangsung hingga 22 Juni pekan depan. (azm)