Lombok Barat (Inside Lombok) – Kepala Dinas Pertanian Lobar, Lalu Winengan pastikan alat sistem pertanian (alsintan) yang dijanjikan bagi para petani di kabupaten tersebut tetap aman dan tak terganggu, meski Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian RI.
Winengan mengatakan hal itu terbukti dengan telah disalurkannya sebagian dari bantuan yang dijanjikan untuk Dinas Pertanian Lobar beberapa waktu lalu. Di antaranya bantuan bibit, alat mesin pertanian dan beberapa bantuan lainnya.
“Bantuan untuk Lobar tetap aman, tidak ada masalah dan tidak ada kaitannya dengan status tersangka Pak Menteri,” tegas Winengan saat dikonfirmasi, Senin (09/10/2023). Dia menilai, walaupun sudah ditetapkan tersangka, Mentan belum tentu bersalah.
Menurut Winengan, kasus yang menjadikan SYL sebagai tersangka juga belum ada kejelasan. “Status Menteri dengan person beda, yang diperiksa oleh KPK itu Syahrul Yasin Limpo, bukan lembaga Kementerian,” imbuhnya.
Menurutnya, jika lembaga Kementerian yang dihentikan karena ada kasus ini, maka akan menimbulkan masalah baru. Karena program pertanian gerakan SYL, disebutnya ketika petani kesulitan, ia mendorong petani lewat program 550 ribu hektar untuk menjaga kestabilan pangan nasional. Sehingga negara tidak lagi impor beras. “Tidak ada masalah dengan bantuan untuk kita,” ujarnya.
Winengan merincikan, bantuan yang sudah dijanjikan oleh Kementerian Pertanian yang sudah diterima dinas pertanian Lobar. Di antaranya berupa alat-alat pertanian seperti mesin traktor, bantuan bibit tanaman, bantuan sapi 40 ekor, kambing 75 ekor, dan ayam. Namun ayam belum dikirim, karena masih menunggu proposal dari masyarakat. Sedangkan bantuan berupa Alsintan sudah dikirim sebanyak 47 hand traktor, sedangkan untuk combine dan bantuan roda empat sedang berproses.
“Sudah datang, sudah kita terima bantuan dari Kementerian, barangnya sudah ada di kantor,” tutur pria berkepala plontos itu. Dikatakan Winengan, untuk bantuan Alsintan ini akan segera disalurkan dalam waktu dekat. Penyalurannya, akan diberikan kepada Kelompok Tani (Poktan) yang ada di Lobar. Begitu juga untuk bantuan bibit tanaman padi yang sudah disalurkan.
Di mana bantuan bibit ini diakuinya diberikan dalam rangka memperluas areal tanam padi di musim tanam sekarang, saat El Nino ini. Sehingga dia mengatakan Kementan memberikan bantuan untuk percepatan tanam untuk mengatasi dampak El Nino di lahan seluas 1000 hektare di seluruh Kabupaten Lobar. di Kecamatan Narmada 120 hektare. Labuapi 130 hektare, Kecamatan Kediri 100 hektare, Kuripan 200 hektare, Gerung 150 hektare dan kecamatan Lingsar 300 hektare. “Bantuan ini untuk percepatan musim tanam pada musim El nino ini,” pungkasnya. (yud)
