Mataram (Inside Lombok) – Target kunjungan wisatawan ke NTB pada 2023 ini sebanyak 2 juta orang, baik wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan domestik. Target ini optimis bisa dicapai, terlebih hingga Oktober 2023 ini sudah terealisasi 1,7 juta kunjungan wisatawan.
Wisatawan tercatat masuk dari beberapa pintu. Antara lain Bandara Lombok, Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Kayangan, Pelabuhan Gili Mas, Pelabuhan Bangsal hingga Pelabuhan Sape. “Target kunjungan wisatawan tahun ini bisa terealisasi. Diharapkan semua pihak yang bergelut di industri pariwisata bersama-sama untuk mendukung target yang ditetapkan,” ujar Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, Jamaluddin Malady, Selasa (7/11).
Menurutnya, Pemprov NTB melalui Dispar NTB terus mengatur strategi untuk mendongkrak kunjungan wisata itu. Salah satunya dengan agenda nasional maupun internasional yang akan dilaksanakan dalam menggaet wisatawan domestik maupun mancanegara.
Terdapat side event ataupun agenda-agenda yang akan digelar pasca gelaran MotoGP Mandalika dalam menggeliatkan kembali kunjungan pariwisata di daerah ini. Di antaranya, kalender IMI Pusat yaitu Mandalika Road Racing baru selesai minggu kemarin dan banyak penonton datang dari nusantara. Setelah itu ada kharisma nusantara yaitu Perang Topat di Kemaliq Lingsar.
“Ada juga motocross nasional tapi sebelumnya ada trabas keliling beberapa destinasi wisata baik di Pulau Sumbawa dan Lombok. Supaya pariwisata kita semakin dikenal oleh orang,” ucapnya.
Sebelumnya sudah ada event internasional yang diselenggarakan selama tahun 2023 ini seperti MXGP di Samota dan Selaparang, WSBK di Mandalika, Asia Road Racing Championship, Mandalika Racing dan puncaknya yakni MotoGP Oktober 2023.
“Banyak sekali kegiatan-kegiatan internasional yang digelar. Nah tentu ini kalau hasil kacamata saya dan menurut hasil-hasil survey yang dilakukan oleh BPS, jelas ada perputaran ekonomi dan banyak orang datang yang selain menonton tapi mereka juga berwisata. Pariwisata merupakan kegiatan ekonomi yang sangat fantastis sebab beberapa sektor ekonomi juga beririsan baik itu kuliner, transportasi dan lainnya,” jelasnya. (dpi)
