Mataram (Inside Lombok) – Kondisi car free day (CFD) di Jalan Udayana Mataram saat ini dinilai perlu pengaturan ulang. Pasalnya, para pedagang yang berjualan di CFD itu dinilai sudah menyerupai pasar tumpah dengan kerap memanfaatkan bahu jalan sebagai lokasi lapak. Karena itu, dibutuhkan penataan agar lebih rapi.
Asisten II Setda Kota Mataram, Miftahurrahman mengatakan saat ini para pedagang sudah mulai memanfaatkan trotoar hingga badan jalan untuk berjualan. Persoalan ini masih dikoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait lingkup Pemkot Mataram untuk memaksimalkan pengawasan selama kegiatan.
“CFD-pun kita tata ulang. Kita akan ada SK pengaturan kembali bahwa yang sekarang ini banyak yang berjualan di atas trotoar,” katanya, Rabu (20/12) pagi. Tidak saja itu, sejumlah pedagang juga menjajakan barang dagangannya di jalan menggunakan kendaraan. Aktivitas ini dinilai mengganggu masyarakat yang ingin berolahraga dan menikmati CFD sepanjang Jalan Udayana.
“Di aturan yang baru ini bisa tegas dan tidak boleh berjualan sama sekali di jalan. Supaya bisa memanfaatkan CFD itu dengan maksimal,” ujarnya. Pengawasan kegiatan ini akan dibahas lebih lanjut dengan dinas terkait agar bisa lebih maksimal.
Masing-masing OPD nantinya memiliki tanggung jawab tersendiri selama kegiatan CFD. “Nanti masing-masing dinas sudah ada tanggung jawab nya. Itu untuk pengawasan nanti,” tegasnya.
Untuk memaksimalkan pengawasan ini, Pemkot Mataram akan membentuk tim terpadu yang beranggotakan sejumlah OPD terkait. Sosialisasi dan penertiban aturan akan mulai dilakukan akhir pekan ini. Walikota Mataram, Mohan Roliskana bersama semua pimpinan OPD hingga camat akan ikut turun pada saat CFD. “Setelah SK sudah selesai, ada beberapa agenda yang baru selesai kita rapatkan,” katanya. (azm)
