Lombok Tengah (Inside Lombok) – Sebagian wilayah NTB terpantau telah memasuki musim hujan di akhir 2023 ini. Meski sebagian masih berada pada masa peralihan musim, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi.
“Masyarakat perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat disertai angin kencang yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat lokal seperti banjir dan tanah longsor,” ujar Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi NTB, Cakra Mahasurya Atmojo Pamungkas seperti dikutip dari keterangan resmi, Kamis (21/12/2023).
Stasiun Klimatologi NTB sendiri mencatat curah hujan di wilayah NTB pada dasarian III bulan Desember 2023 diperkirakan umumnya akan berada pada kategori rendah. Di mana curah hujan dengan intensitas 20 sampai 50 mm/dasarian memiliki probabilitas kejadian 50 persen hingga 80 persen yang berpeluang terjadi di sebagian besar wilayah NTB.
“Peluang curah hujan 50 mm per dasarian berpeluang terjadi di sebagian wilayah tengah Pulau Lombok, Gunung Tambora di Dompu dan meluas di wilayah Kota Bima dan Kabupaten Bima bagian utara dengan probabilitas kejadian 10 persen hingga 40 persen,” jelas Cakra.
Masyarakat pun dapat memanfaatkan hujan yang turun untuk mengisi penampungan air seperti embung, waduk, atau penampungan air hujan lainnya. “Tetap perhatikan informasi BMKG guna mengantisipasi dampak bencana maupun kerugian dalam perencanaan kegiatan ke depan dan tetap selalu menjaga kesehatan,” imbaunya. (fhr)