Mataram (Inside Lombok) – Penataan eks Pelabuhan Ampenan akan ditata secara keseluruhan di 2024 ini. Pemkot Mataram sudah mengusulkan anggaran sebesar Rp4,5 miliar untuk proyek tersebut.
Walikota Mataram, Mohan Roliskana mengatakan usulan bantuan tersebut akan dipergunakan untuk menata lapak PKL yang ada saat ini. Karena lapak-lapak PKL di eks Pelabuhan Ampenan diakui belum tertata dengan rapi.
“Kita usulkan tahun 2023 Rp4,5 miliar. Itu untuk penataan lapak PKL di situ dan kita berencana membeli bangunan tua bekas BI dulu,” katanya Kamis (15/2) siang. Ia mengatakan, bantuan yang diberikan pemerintah pusat tahun 2024 ini sudah mulai proses tender.
Selain lapak, bantuan dana tersebut juga akan digunakan untuk penataan yang lainnya. “Lapak sama penataan Pantai Bom (Pantai Ampenan) secara keseluruhan,” ujarnya.
Ia menargetkan, penataan eks Pelabuhan Ampenan tersebut akan rampung dilakukan tahun 2024 ini, sehingga ke depan anggaran penataan sudah mulai bergeser ke destinasi wisata lainnya di Kota Mataram. “Insyaallah tahun ini Pantai Bom bisa selesai,” katanya.
Selain penataan kawasan, Pemkot Mataram juga akan membeli bangunan tua bekas kantor Bank Indonesia di kawasan tersebut. Pembelian bangunan tersebut agar menjadi aset pemda untuk bisa dimanfaatkan. “Kita berencana beli bangunan eks kantor BI,” kata Mohan.
Bangunan tersebut nantinya akan dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan benda-benda bersejarah. Artinya, Pemkot Mataram akan membuat museum yang khusus untuk menyimpan benda-benda bersejarah tentang pelabuhan. “Museum yang berkaitan dengan sejarah Pelabuhan serta kehidupan sosial masyarakat disitu dulu,” katanya. (azm)
