Mataram (Inside Lombok) – Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mutiara Sukma NTB membuka konsultasi online, guna memudahkan masyarakat yang merasa marah, kecewa dan sedih dengan hasil pemilu. Kendati, jumlah pasien yang berobat dengan indikasi tersebut diakui masih normal.
Direktur RSJ Mutiara Sukma NTB, Wiwin Nurhasida mengatakan khusus untuk kasus-kasus pasca-pemilu 2024 pihaknya belum menerima laporan. Meski demikian, jumlah kunjungan ke RSJ NTB disebut cukup tinggi, yaitu sebanyak 409 orang pasien pada Kamis (15/2) kemarin atau sehari setelah pemilu berlangsung.
“Hari ini masih kunjungan seperti biasa kita hari Kamis (15/2) kemarin 409 orang. Tapi kalau kasus-kasus yang berhubungan dengan pemilu kemarin itu belum terlaporkan hari ini,” katanya.
Ratusan pasien yang datang ke RSJ tersebut merupakan pasien rawat jalan. Terkait dengan keluhannya rata-rata seperti biasanya. “Jadi masih dengan tren penyakit di rumah sakit biasa lah,” katanya.
Ia mengatakan, RSJ menggelar diskusi dengan mengangkat tema “Baper Pasca-pemilu”. Karena kondisi marah, kecewa hingga sedih dengan hasil yang diperoleh pasca pemungutan suara masih normal. “Kondisi pemilu yang kita lalui kemarin misalnya kejadian kecemasan kemarahan sedih dan kecewa itu adalah kondisi normal,” katanya.
Menurutnya, jika ada rasa sedih dan kecewa yang dirasakan oleh peserta pemilu maupun pendukung belum bisa dikatakan sebagai gangguan. Sehingga mengharuskan masyarakat untuk berkonsultasi ke RSJ. “Jadi belum bisa kita katakan bahwa itu adalah sebuah kondisi gangguan yang membuat masyarakat datang pada hari pertama pasca pemilu,” ucapnya.
Guna memudahkan masyarakat berkonsultasi, maka RSJ Mutiara Sukma sudah ada aplikasi Lapor Buk Dir. Melalui aplikasi tersebut masyarakat bisa konsultasi via WhatsApp (WA) dan juga telepon. “Kita sudah sosialisasikan juga. Jadi kalau mau berkonsultasi via WA. Bisa telpon kalau butuh teman bicara bisa ke Lapor Buk Dir Mutiara Sukma. Aplikasi Lapor Buk Dir ada di sana. Di sana memungkinkan untuk konsultasi,” katanya. (azm)
