Lombok Timur (Inside Lombok) – Memasuki Ramadan tahun ini, kenaikan harga beras justru menjadi salah satu keresahan masyarakat, termasuk di wilayah Lombok Timur (Lotim). Menyikapi situasi itu, Bulog Lotim mengaku stok beras masih dalam keadaan aman meski saat ini sedang paceklik karena kemarau berkepanjangan dan intensitas hujan yang sangat rendah.
Pimpinan Cabang Bulog Lotim, M. Syaukani mengatakan menjelang Ramadan masyarakat tidak perlu panik. Meski sedang berhadapan dengan paceklik pertanian seperti saat ini, pihaknya memastikan ketersediaan beras di gudang Bulog Lotim masih cukup besar.
“Masyarakat tetap tenang karena stok kita di Bulog masih sangat besar,” terangnya, Jumat (24/02/2024). Adapun Syaukani menerangkan setiap harinya Bulog mendapatkan pasokan beras sekitar 150 ton.
Stok yang didapatkan itu berasal dari Jawa Timur, dikarenakan wilayah Lombok Timur sendiri belum memasuki panen raya. “Hari ini saja ada sekitar 200-an ton yang masuk ke Gudang Sakra dan ke gudang lainya,” ungkapnya.
Total stok beras yang dimiliki Bulog Lotim saat ini diyakini Syaukani akan mampu mencukupi pada saat masuknya bulan Ramadan dan juga lebaran Idulfitri. Sementara untuk menekan harga beras sendiri selain dari bantuan sosial, Bulog juga melaksanakan operasi pasar murah, bekerja sama dengan Pemekab Lotim.
Operasi itu dilaksanakan di semua pasar dengan cara bergilir, dengan total beras yang dibawa mencapai Rp1 ton per pasar. “Bertepatan dengan Jumat Salam, kita juga akan melaksanakan pasar murah di Pantai Ekas,” katanya. (den)
