Mataram (Inside Lombok) – Di Kota Mataram masih ditemukan sejumlah lokasi yang membutuhkan penghijauan atau penanaman pohon. Guna menghijaukan Kota Mataram, membutuhkan sekitar 10 ribu batang pohon.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Nizar Denny Cahyadi mengatakan beberapa ruas jalan di Kota Mataram juga masih banyak yang masih gersang. “Pinggir jalan pun di Kota Mataram ini masih ada yang gersang. Catur Warga, Jalan Panca Usaha itu masih gersang juga dan ini perlu kita sentuh,” katanya, Selasa (26/3) pagi.
DLH Kota Mataram akan melakukan penghijaun terutama di pinggir jalan. “Kita akan tanam pohon pelindung di pinggir jalan ini,” katanya.
Program penghijaun ini juga dukungan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB. Di mana, Pemprov NTB memberikan sebanyak 8 ribu batang pohon pelindung ke Pemkot Mataram. “Ini nanti kita buat jadi sisipan di pinggir jalan dan segala macam itu kita bisa kita lakukan,” katanya.
Denny belum bisa menyebutkan secara rinci, lokasi-lokasi yang membutuhkan penanaman pohon. Karena lokasi yang kosong di Kota Mataram masih banyak termasuk di ruang terbuka hijau (RTH) Pagutan. “RTH Pagutan masih banyak yang belum tersentuh pohon pelindung. Jadi kita akan maksimalkan nanti untuk penanaman,” ujarnya.
Reboisasi di Kota Mataram disebut tidak bisa dilakukan oleh pemda saja melainkan membutuhkan keterlibatan semua pihak termasuk para relawan lingkungan. Seperti yang dilakukan Perhimpunan Indonesia Tionghoa di Kota Mataram yang ikut membantu penanaman pohon.
Penanaman yang dilakukan saat ini fokus di sekitar jalan lingkar selatan sebanyak 40 batang pohon pelindung. Jenis pohon yang ditanam yaitu Kenari, Angsana dan beberapa jenis lainnya. (azm)
