Mataram (Inside Lombok) – Pada Ramadan tahun ini kebutuhan masyarakat terhadap daging meningkat. Guna memenuhi kebutuhan itu, Dinas Pertanian (Distan) Kota Mataram mengeluarkan rekomendasi untuk mendatangkan 263 ton daging beku.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Distan Kota Mataram, Raihul Jannah menyebutkan dengan kedatangan daging beku tersebut kebutuhan akan terpenuhi. Dirincikan, dari 263 ton daging beku itu terdiri atas 30 ton daging sapi, 61 ton daging kerbau, dan 173 ton daging ayam. ” Insyaallah kebutuhan daging segar dan beku aman dan cukup,” katanya, Selasa (26/3) pagi.
Dengan didatangkannya ratusan ton daging beku tersebut maka diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Ketersediaan kebutuhan tersebut maka masyarakat diharapkan tidak panic buying. “Masyarakat bisa membeli daging sesuai kebutuhan, tidak berlebih,” katanya.
Ia mengatakan, kebutuhan daging segar di Kota Mataram sudah mampu terpenuhi melalui pemotongan di dua rumah potong hewan (RPH) di Kota Mataram. Dua RPH yang ada di Kota Mataram yaitu Majeluk dan Gubuk Mamben Kecamatan Sekarbela. “Untuk daging segar insyaallah cukup untuk kebutuhan Kota Mataram. Dengan rincian pemotongan sapi di RPH majeluk dan RPH Gubuk mamben,” ujarnya.
Kebutuhan daging segar di Kota Mataram selama Ramadan ini terus mengalami peningkatan. Peningkatan terlihat dari rata-rata pemotongan sapi di dua rumah potong hewan (RPH) di Kota Mataram yakni RPH Majeluk dan Gubuk Mamben Sekarbela yang mencapai rata-rata 50-60 ekor per hari.
“Dari dua RPH tersebut pemotongan sapi di RPH Gubuk Mamben selalu lebih tinggi dibandingkan RPH Majeluk, bahkan bisa dua kali lipat,” katanya. Data terakhir misalnya pada 26 Maret 2024, pemotongan sapi di RPH Majeluk sebanyak 12 ekor, sementara di RPH Gubuk Mamben tercatat 21 ekor. Begitu dengan hari-hari sebelumnya, pada tanggal 20 Maret pemotongan sapi di RPH Majeluk tercatat 13 ekor, tapi di RPH Gubuk Mamben mencapai 25 ekor. (azm)
