Lombok Timur (Inside Lombok) – Video perkelahian siswa salah satu madrasah ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Masbagik, Lombok Timur (Lotim) viral di media sosial. Sontak video berdurasi 43 detik yang mempertontonkan seorang siswa memukul temannya dengan disaksikan sekelompok siswa lainya menjadi sorotan berbagai pihak, termasuk Kementerian Agama (Kemenag) Lotim yang menaungi yayasan sekolah tersebut.
Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Pontren) Kemenag Lotim, Hasanudin mengatakan terkait adanya kejadian perkelahian dua siswa MI itu pihaknya sudah turun langsung memastikan informasi tersebut. Langkah pembenahan pun segera dilakukan agar peristiwa serupa tidak terulang lagi.
“Kita akan lakukan pembenahan terutama pada aspek lingkungan yang ada di sini (MI, Red),” ujarnya pekan lalu. Selain aspek lingkungan, juga akan ditinjau lebih dalam aspek tata tertib yang ada di sekolah tersebut. Termasuk memberikan pemahaman kepada anak-anak untuk menghindari perilaku bullying atau perundungan yang bertentangan dengan etika dan perilaku moral.
“Kita akan berikan pemahaman dan edukasi kepada siswa agar menghindari bullying yang tentunya bertentangan dengan etika dan moral kita serta tata tertib sekolahnya,” ungkapnya. Kemenag Lotim sendiri harus mengedepankan moral dan etika pada sekolah di semua yayasan yang menjadi naungannya. Bahkan Kemenag juga diminta untuk membuat sekolah menjadi tempat yang ramah anak.
Dijelaskan, peristiwa perundungan siswa kelas 5 di MI tersebut menjadi atensi pihaknya agar hal serupa tidak terjadi lagi. Terlebih Kemenag Lotim berusaha membuat pesantren ramah anak untuk menciptakan ruang yang aman dan nyaman bagi anak-anak, sehingga nantinya mereka bisa menganggap pesantren sebagai rumah sendiri. (den)
