27.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaDaerahNTBPanen Raya Jagung, Bulog NTB Siapkan Mesin CDC dengan Kapasitas 9 Ribu...

Panen Raya Jagung, Bulog NTB Siapkan Mesin CDC dengan Kapasitas 9 Ribu Ton

Mataram (Inside Lombok) – Pulau Sumbawa sudah memasuki musim panen jagung, bahkan pembelian harga jagung saat ini sudah disesuaikan dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) berkisaran Rp5 ribu per kilogram (kg). Guna menyerap hasil jagung para petani, Perum Bulog NTB menyiapkan mesin Corn Drying Center (CDC) dengan kapasitas 9 ribu ton.

Saat ini CDC yang ada di Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu sudah menyerap jagung-jagung petani yang ada di pulau Sumbawa. Dimana perharinya berkisaran 25-30 truk jagung dilakukan bongkar muatan untuk memasukkan jagung ke dalam 3 mesin silo yang kemudian dilakukan pengeringan.

“Kapasitas satu silo 3 ribu ton, kita ada 3 mesin, jadi kalau 3 silo ada 9 ribu ton. Sekarang kita lagi penyerapan, selanjutnya bisa maksimal, karena sekarang kita masih proses uji coba kita menguji silonya,” ujar Operation Manager spj Bima, Muh. Zainul Ikhsani.

Nantinya setiap mesin akan diuji coba dengan 3 ribu ton jagung. Dimana 3 ribu ton dari satu mesin dipindahkan ke mesin satunya untuk menguji kapasitas dan ketahanan silonya. Sehingga untuk full terisi masih dilakukan secara bertahap. “Untuk pengeringannya itu normalnya 240 ton per harinya. Jadi kita bisa bongkar truk itu sekitar 25-30 truk per hari dan isinya sekitar 250 ton atau tergantung isi truk,” tuturnya.

Dikatakan, jika 3 mesin silo yang ada sudah penuh terisi 9 ribu ton maka selesai. Adanya CDC yang masih menerima jagung petani, bahkan harganya sesuai dengan HPP, beberapa truk sempat membludak mengantri agar jagung mereka bisa terserap oleh CDC yang dikelola oleh Bulog.

“Iya alhamdulillah (banyak yang antri), kalau swasta itu sudah tutup, disini langsung membludak kemarin sempat antrian sampai 60 truk. Tapi disesuaikan dengan mesin kita, sekarang masih uji coba mesin. Nanti kalau sudah lancar mungkin bisa kita tampung,” jelasnya.

Kehadiran CDC ditengah-tengah petani jagung, terutama yang berada di sekitar CDC sangat terbantu. Pasalnya harga jagung diserap bulog jauh lebih baik dari perusahaan swasta, karena menggunakan HPP.

“Kalau kita perbandingkan swasta dengan disini menurut saya lebih bagus yang disini (CDC). Pembelian CDC cukup membantu masyarakat, kami petani sendiri kalau mau memasukkan sendiri Rp4,2 ribu itu harga basah, di lain tempat itu harga kering,” ujar Pembina Kelompok Tani Desa Nusa Jaya, Dompu, Jumawardi.

Menurutnya harga pembelian jagung itu sudah cukup bagus apalagi dalam kondisi basah. Lain halnya kalau kondisi kering. Tetapi petani tetap terbantu dengan adanya CDC meski produksi menurun, tapi harga yang diberikan cukup membantu. Untuk mereka yang mau hasil panennya diserap memang ada beberapa syarat harus dipenuhi, baik itu oleh Bulog maupun swasta.

“Ada beberapa masyarakat juga yang harus dipenuhi dia punya NIB, punya nomor rekening, punya NPWP. Nanti kelompok tani bisa memfasilitasi petani. Kalau dulu sulit, tapi sekarang lebih gampang karena ada kelompok tani,” demikian. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer