31.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaMataramMaksimalkan Penanganan Sampah, DLH Kota Mataram Siap Budidaya Maggot 6 Ribu Kotak

Maksimalkan Penanganan Sampah, DLH Kota Mataram Siap Budidaya Maggot 6 Ribu Kotak

Mataram (Inside Lombok) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram sudah menyiapkan sebanyak 6 ribu kotak yang akan diisi dengan hasil budidaya maggot di TPST Sandubaya. Ribuan kotak tersebut nantinya dimaksimalkan sebagai tempat budidaya larva yang akan mengurai sampah organik tersebut.

Kepala Bidang Persampahan DLH Kota Mataram, Vidi Partisan Yuris Gamanjaya menerangkan selama ini permintaan peternak untuk maggot sangat banyak. Namun, Pemkot Mataram baru bisa menyiapkan hanya 100 kg.

Dari budidaya maggot tersebut juga, Pemkot Mataram sudah bisa menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp55 juta per tahun. Karena selama ini, produksi maggot baru terealisasi hanya di Mataram Maggot Center (MMC) Ampenan. “Ini nanti dua sampai tiga kali lipat yang kita dapatkan PAD. Karena kalau di MMC itu baru 1.500 boks,” katanya.

Meski budidaya maggot juga dibuat di TPST Sandubaya, produksi di MMC akan tetap jalan. Karena lokasi tersebut dikhususkan sebagai tempat untuk pelatihan bagi masyarakat yang ingin belajar tentang maggot. “Kalau di sana untuk pembelajaran. Jadi kalau masyarakat mau belajar kita arahkan kesana karena di sana ada ruang kelas. Lebih layak di sana untuk belajar,” ungkapnya.

Khusus di TPST Sandubaya akan difokuskan untuk produksi maggot sehingga bisa menyiapkan kebutuhan para peternak. Karena diprediksi, kebutuhan peternak di Kota Mataram yaitu mencapai 500 kg per hari. “Dalam sehari itu di MMC sekitar 100 kg yang diproduksi. Sedangkan permintaan kita stop dulu karena saking banyaknya,” katanya.

Dari ribuan kotak yang tersedia ini, kata Vidi, untuk tahap pertama akan diuji coba beberapa ratus boks. Karena diakuinya, produksi maggot ini tidak menutup kemungkinan ada yang gagal. “Kan ada saja yang gagal nanti dan kendala lain jadi tidak bisa yang 6 ribu boks ini terisi,” katanya.

Dijelaskan, saat ini TPST Sandubaya akan mulai diuji coba akhir bulan ini. Karena pembangunan gedung sudah rampung hanya tinggal pemasangan mesin pemilahan sampah yang sedang dalam proses. Selain itu, meski sudah menyiapkan ribuan kotak, DLH Kota Mataram disebut belum bisa memenuhi permintaan para peternak.

Dengan kondisi tersebut, Pemkot Mataram biasanya mengarahkan ke pembudidaya yang ada di setiap lingkungan. “Makanya kita kan kerjasama dengan teman-teman pembudidaya yang ada di kelurahan maupun yang ada di Lingsar,” katanya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer