Lombok Timur (Inside Lombok) – Ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lombok Timur (Lotim) belum menggunakan transaksi non tunai dalam bentuk penggajiannya. Pimpinan Cabang (Pimca) Bank NTB Syariah Selong mengharapkan agar semua OPD dapat membayarkan gaji para ASN atau honorer menggunakan sistem non tunai.
Pimca Bank NTB Syariah Selong, Kasry Rachman mengatakan bahwa masih terdapat sekitar 50 persen dari sejumlah belasan ribu ASN di Lombok Timur belum melakukan transaksi pembayaran gaji secara non tunai, hal tersebut yang menjadi atensi pihaknya untuk terus mendorong jajaran ASN dan melakukan inovasi agar bisa melakukan transaksi non tunai.
“Bank NTB Syariah terus melakukan inovasi agar seluruh transaksi melakukan transaksi secara non tunai,” ungkapnya, Rabu (15/05/2024). Menurutnya dalam sistem penggajian secara tunai tersebut memiliki kerentanan keamanan yang rendah, sebab ketiga habis menarik uang di Bank maupun di dinas keamanannya sulit dikendalikan baik itu hilang, jatuh, maupun diintai oleh kejahatan lainnya.
“Kalau mengguñakan sistem non tunai dalam penggajian ASN di Bank NTB Syariah tentu harus menyiapkan uang tunai dalam bentuk besar juga. Jadi itu yang kita dorong agar bisa mendorong penggunaan non tunai dalam setiap transaksi,” katanya.
Hal itu dikatakan Kasry, untuk memudahkan pelayanan dan memberikan pembelajaran pada masyarakat mulai dari ASN untuk lebih banyak menggunakan uang non tunai dalam bertransaksi.
“Dengan non tunai juga dapat lebih mengoptimalkan pelayanan dan transaksi. Sebab tak harus lagi menarik uang di Bank menggunakan rekening dan harus mengantri,” terang Kasry.
Dikatakan Kasry, semua desa di Lombok Timur sudah diterapkan untuk penggajian menggunakan sistem non tunai ini. Baik itu penggajian Kepala Desa, Perangkat Desa, dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
“Kita harapkan gaji ASN dan honorer di Lotim dapat segera transaksi non tunai salam menerima gajinya, sebab tak gajinya bisa langsung masuk ke rekening,” pungkasnya. (den)