Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram menggelar pertemuan terbatas dengan pihak PT. Samota Enduro Gemilang (SEG) selaku promotor MXGP di Indonesia. Pembahasannya adalah soal izin yang belum diberikan Pemkot Mataram untuk pelaksanaan seri balap motocross kelas dunia itu di ibu kota Provinsi NTB tersebut akhir Juni mendatang.
Asisten I Setda Kota Mataram, Lalu Martawang mengatakan jajaran pejabat Pemkot Mataram saat ini belum bisa memberikan izin kepada penyelenggara MXGP. Hal ini sesuai dengan arahan Walikota Mataram, Mohan Roliskana, mempertimbangkan pelaksanaan MXGP 2023 lalu masih menyisakan masalah yang belum terselesaikan hingga saat ini.
“Saya menjelaskan beliau dan tim (pihak PT SEG) bahwa posisi Pemerintah Kota Mataram seperti apa yang disampaikan oleh Bapak Walikota Mataram di media beberapa hari terakhir,” katanya. Dijelaskan, setiap event yang digelar di Kota Mataram harus memenuhi tiga sukses. Seperti sukses penyelenggaraan, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan sukses citra daerah.
Martawang menegaskan, setiap pelaksanaan event yang digelar agar tidak meninggalkan masalah. Karena diharapkan semua kegiatan baik skala besar maupun kecil memberikan multiplier effect khususnya bagi ekonomi masyarakat. “Kita tidak ingin event di Kota Mataram meninggalkan residu. Kita tidak ingin event yang diselenggarakan di Kota Mataram ini tidk memberikan multiplier effect yang bisa menggulirkan ekonomi rakyat,” harapnya.
Dengan dampak positif yang diharapkan, Pemkot Mataram bisa menggelar event dengan sukses. “Kita juga tidak ingin membangun image bahwa event di Kota Mataram ini tidak sukses,” harapnya.
Sementara itu, Media Director of MXGP Indonesia, Baiq Yulia mengatakan pihak PT SEG sudah membuka ruang koordinasi dengan pemerintah Kota Mataram untuk penyelenggaraan MXGP akhir Juni mendatang. Koordinasi langsung dilakukan dengan Asisten I, Asisten II, serta beberapa kepala OPD.
“Tadi pagi Direktur SEG sudah berkunjung ke Kantor Walikota dan bertemu Asisten 1 dan 2 Setda Kota Mataram Lalu Martawang untuk berkoordinasi mengenai MXGP dan sudah membuka ruang diskusi bersama beberapa OPD, yaitu Dinas Pariwisata, Satpol PP, dan OPD terkait untuk penyelenggaraan MXGP di Selaparang atas arahan Pak Mohan,” terangnya. (azm)