Lombok Timur (Inside Lombok) – Lombok Timur (Lotim) diprediksi akan kembali memasuki musim kemarau. Karenanya, Dinas Pertanian (Distan) setempat mulai melakukan langkah-langkah antisipasi, salah satunya dengan memetakan kembali wilayah yang menjadi langganan kekeringan.
Kepala Distan Lotim, Sahri mengatakan saat ini Lotim dan beberapa wilayah lainnya di Indonesia sedang memasuki musim kemarau. Karenanya, besar kemungkinan terjadinya kekeringan, apalagi ditambah masih dalam pengaruh El Nino.
“Dalam rangka mengatasi kekeringan itu tentu kita berupaya tetap dalam pemanfaatan penggunaan sumber-sumber air yang sudah ada,” ucapnya, Jumat (31/05/2024). Pemanfaatan sumber air tersebut tentunya tak dapat memenuhi kebutuhan air pada wilayah kekeringan apabila jumlahnya semakin meluas.
Sahri juga mengatakan pihaknya mempunyai pompa air namun lokasi sangat minim untuk dilakukan pemompaan. “Kalau selebihnya tidak bisa, mau mompa air tapi dari mana? Pompa juga kita ada pada program Perluasan Areal Tanam (PAT), tapi itu berlakunya untuk daerah tengah dan utara, kalau selatan kan tidak punya sungai-sungai yang mengalir setiap saat,” jelasnya.
Penggunaan pompa air untuk memenuhi kebutuhan air bagi wilayah selatan terkendala dengan tidak adanya sungai-sungai yang mengalir setiap saat seperti di bagian tengah dan utara. Sehingga salah satu caranya yakni pemaksimalan cadangan air yang ada di bendungan Pandan Dure. “Kalau ada sumber air di wilayah selatan layaknya di tengah dan utara, pasti kita pompakan,” katanya.
Sementara potensi terjadinya kekeringan terdapat di beberapa kecamatan di Lombok Timur seperti Jerowaru, Keruak, Pringgabaya, dan Sambelia. Kalau selebihnya di kecamatan lain hanya sebagian kecil saja. “Ini karena faktor iklim, kalau musim kemarau kekeringan, musim hujan kehujanan. Ini lah iklim di Indonesia,” pungkasnya. (den)
