Mataram (Inside Lombok) – Tim pelaksana event MXGP memastikan event balap motocross internasional itu tetap diadakan di NTB di 2024 ini. Meski dukungan dari pemerintah daerah terbilang minim, pihak penyelenggara optimis event tersebut bisa tetap terlaksana berkat dukungan anggaran dari banyak sumber lainnya.
Project Director of MXGP Indonesia, Diaz Rahmah Irhani mengatakan dana yang sudah terkumpul dari kebutuhan sekitar Rp50 miliar yaitu baru 50 persen. “Sponsor itu dari Pertamina. BUMN lain masih proses dan masih ada lobi sampai H- seminggu event pun tidak menutup sponsor itu bisa masuk,” katanya.
Bantuan dana dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif lanjut Diaz masih dalam proses. Ditargetkan, bantuan dari Kemenparekraf bisa diterima sebelum event dimulai sebesar Rp24 miliar. “Sedang on proses juga. Kita dalami terus. Kemarin informasi terakhir yang saya dapatkan sudah ada meeting dengan Kementerian Keuangan dan saya masih menunggu update terkini juga dari Kementerian Pariwisata,” tegasnya.
Selain gencar mencari pendanaan, sirkuit di eks Bandara Selaparang yang akan dijadikan sebagai pusat lokasi event masih dalam proses pengerjaan. Sisa waktu sekitar dua minggu kedepan disebut mampu untuk menyelesaikan semua kebutuhan. “Alat berat sudah masuk semua. Saya juga sudah meninjau lokasi sirkuit bersama chairman MXGP. Lagi on progress dan dua track master internasiona sudah tiba,” katanya, Senin (10/6) sore.
Diakui Diaz, pasca pelaksanaan MXGP 2023 lalu sirkuit Selaparang belum pernah ada pemeliharaan. Untuk memaksimalkan perbaikan lintasan yang ada, sudah ada enam alat berat yang mulai melakukan perbaikan. “Track Master bilang under control. Kita gunakan kurang lebih enam alat berat. Mereka bilang sudah sesuai dengan timeline,” ujarnya.
Ia mengatakan, untuk pembangunan seperti tenda-tenda di kawasan sirkuit akan dilakukan pekan ini. Pada pelaksanaan MXGP tahun ini, akan lebih banyak menggunakan vendor lokal atau dari NTB meskipun dari luar NTB juga akan ada yang terlibat. “Pembangunan area sirkuit akan kita mulai di hari Jumat. Vendor dari luar NTB akan mulai bergerak pada hari Rabu. Sesuai amanah dari Chairman kami sebagian besar akan memakai vendor lokal,” ujarnya.
Selain persiapan lokasi event, jumlah pembalap yang akan terlibat pada event ini belum diketahui secara pasti. Karena saat ini masih ada seri MXGP yang diselenggarakan di sirkuit yang lain. “Tapi kita sudah issued lebih dari 300 visa untuk tim dan juga rider. Di luar dari stakeholder internasional. Ada 24 MXGP dan 24 MX2. Itu informasi yang saya dapatkan,” katanya. (azm)
