Lombok Barat (Inside Lombok) – Tim pemenangan pasangan bakal calon Farin-Khairatun beri klarifikasi soal foto buku tulis sekolah yang bersampulkan pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati tersebut lengkap bersama tagline-nya. Pihaknya menilai Bawaslu Lobar bersikap kurang adil terhadap mereka.
“Kalau berbicara sosialisasi alat peraga dan sebagainya itu, yang kami rasa, hanya kami (tim Farin-Khairatun) yang diberikan teguran atau imbauan itu,” ketus Ketua bidang hukum Farin-Khairatun, Moh Tohri azhari yang dikonfirmasi, Jumat (19/07/2024).
Pihaknya merasa seolah Bawaslu hanya memonitor timnya saja. Padahal kata dia, buku tersebut belum disebarkan ke masyarakat. “Belum (disebarkan), nah ini yang kami sayangkan sekali, kenapa tiba-tiba itu menyebar. Dalam ilmu hukum perdata itu, “engkau yang mendalilkan, maka engkau pula yang membuktikan”,” ungkapnya.
Tohri pun meminta Bawaslu dapat membuktikan, apakah sudah ada buku dengan sampul tersebut yang beredar di masyarakat. Namun, pihaknya mengakui bahwa memang sempat mencetak buku dengan sampul bergambarkan pasangan bakal calon tersebut. “Itu ada (mengakui timnya sempat mencetak), tapi karena ini belum waktunya, belum saatnya, jadi kami tidak mungkin sebodoh itu melakukan tindakan yang merugikan kami,” tukas Tohri.
Kendati memang tercetaknya buku tersebut berpotensi untuk disebarkan ke anak-anak sekolah dan kampanyenya masuk dalam sarana pendidikan. Namun, Tohri lagi-lagi mengatakan bahwa itu belum disebarkan.
“Ini kan belum, artinya kalau belum kan bisa saja kami lakukan (sebarkan, Red) nanti, bisa saja tidak. Akan kami diskusikan dengan tim hukum, apakah ini akan kami sebarkan atau kami endapkan,” tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, bakal calon Bupati yang akan maju dalam Pilkada Lobar, Nauvar Furqony Farinduan mengaku justru mengetahui adanya buku tersebut setelah fotonya beredar. “Saya dapat info selepas beredar foto itu,” singkat Farin melalui pesan WhatsApp. (yud)
