24.5 C
Mataram
Kamis, 12 Desember 2024
BerandaLombok BaratKurang Pemeliharaan, Kondisi Patung hingga Ikon Khas Lobar Memprihatinkan

Kurang Pemeliharaan, Kondisi Patung hingga Ikon Khas Lobar Memprihatinkan

Lombok Barat (Inside Lombok) – Beberapa ikon khas yang ada di Lombok Barat (Lobar) tidak pernah mendapat pemeliharaan. Alhasil, kondisinya terlihat memprihatinkan. Mulai dari tugu Giri Menang Square (GMS) hingga beberapa patung ikonik terlihat berlumut dan catnya nyaris hilang.

Salah satunya seperti patung sapi Narmada yang selama ini menjadi ikon selamat datang di wilayah Lobar. Patung itu dinilai butuh revitalisasi atau pemeliharaan. “Miris dan sedih, setiap hari mereka para pejabat berseliweran di depan ikon itu, tapi sedikit pun tidak terketuk hatinya (untuk mengusulkan pemeliharaan),” ujar Hendri, salah seorang warga, Rabu (11/12/2024).

Sebagai masyarakat setempat, dirinya khawatir jika dibiarkan tak terawat begitu saja, ikon itu bisa rusak dan hilang. Padahal kata dia ikon patung sapi itu memiliki banyak makna sebagai simbol yang menggambarkan kekayaan alam dan budaya yang ada di Lobar. Pemaknaan atas keberadaan patung itu pun bisa dijadikan pelajaran kebudayaan bagi generasi penerus yang akan datang. “Segeralah direvitalisasi agar terlihat indah dan terpelihara. Sebagai warga Narmada kami sangat berharap sekali,” ungkapnya.

Hal senada juga diutarakan oleh Hendra Hariyanto, anggota DPRD Lobar yang juga berasal dari Narmada. Dirinya mengharapkan ada pemeliharaan, bahkan perbaikan untuk beberapa ikon dan patung khas yang menjadi simbol Lobar tersebut.

- Advertisement -

“Pemda harus memperhatikan semua ikon Lobar. Baik tugu maupun patung-patung yang ada di wilayah kabupaten Lombok Barat. Karena itu merupakan ikon dan simbol dari Lombok Barat,” tegas politisi dari PKB ini.

Jika alasan pemda tidak melakukan pemeliharaan selama bertahun-tahun karena minimnya anggaran, itu dianggapnya sebagai sikap yang kurang perhatian. Menurutnya, jika memang kondisi ikon-ikon yang memprihatinkan ini dijadikan atensi, sudah pasti pemda akan mencari celah anggaran untuk pemeliharaannya. “Pemda kan bisa saja mengalokasikan dana sesuai dengan kebutuhan, dan kami lihat tidak terlalu besar anggaran yang akan dikeluarkan,” tandasnya.

Bagaimanapun, kata Hendra, pemeliharaan ikon-ikon yang ada itu sangat penting. Mengingat itu merupakan simbol daerah dan bahkan bisa menjadi salah satu destinasi wisata jika bisa dikelola dengan baik. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer