26.5 C
Mataram
Rabu, 4 Desember 2024
BerandaBerita Utama18 Ribu Anak di Loteng Alami Stunting

18 Ribu Anak di Loteng Alami Stunting

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Tengah (Loteng) mencatat dari 91 ribu anak di kabupaten tersebut, 18 ribu anak di antaranya mengalami stunting. Kepala Dikes Loteng, Suardi menyebut pihaknya telah berupaya memberikan makanan penambah gizi kepada anak-anak stunting yang terdata nama dan alamatnya.

“Dengan pemberian makanan tambahannya, pemberian vitamin dan pemberian asi eksklusif,” terangnya, Rabu (1/3/2023). Suardi mengingatkan, inti penanganan stunting ada pada seribu hari pertama kehidupan. Di masa itu, asupan gizi anak harus efektif, termasuk ditangani sejak ibunya hamil sampai dengan umur dua tahun.

“Kalau lebih dari umur dua tahun ini agak susah. Akan tetapi jika di bawah dua tahun bisa diperbaiki,” jelasnya. Pihaknya mencatat, angka kasus stunting di kabupaten tersebut masih tersisa sekitar 19 persen, mengalami penurun satu persen di 2023 ini, jika dibandingkan data 2022 yang jumlahnya 20,81 persen.

“Kalau target tahun 2024 targetnya 14 persen kalau mengikuti presiden, kalau mengikuti itu pada tahun 2024 14 persen juga,” ujarnya. Suardi mengaku optimis untuk menurunkan angka stunting di Loteng sebanyak lima persen dalam waktu satu tahun ke depan. “Kalau kita bergerak bersama insyaallah bisa,” lanjutnya.

Dijelaskan, untuk menurunkan angka stunting di Loteng pihaknya masih terkendala dengan kekurangan alat antropometri yang merupakan alat ukur dimensi, berat, volume pada tubuh manusia atau pertumbuhan tubuh bayi/balita sebagai indikasi mengetahui asupan gizi pada anak.

“Kendala kita memang alat Antropometri kita belum punya di semua posyandu,” jelasnya. Dikatakn, dari sekitar 1800 tempat posyandu di Loteng sekitar 573 posyandu yang memiliki alat tersebut. Sehingga saat ini pihaknya sedang dalam tahap pengadaan alat tersebut.

“Itu masih kurang, ini kita sedang proses pengadaan sekitar 1300 unit, karena semua posyandu harus memiliki alat itu,” jelasnya. (fhr)

- Advertisement -

Berita Populer