27.5 C
Mataram
Jumat, 19 April 2024
BerandaBerita UtamaBeberapa Sekolah di Lombok Tengah Rebutan Siswa

Beberapa Sekolah di Lombok Tengah Rebutan Siswa

PLT Sekretaris Daerah Lombok Tengah, HM. Nazili, Kamis (24/6/2021). (Inside Lombok/Ida Rosanti)

Lombok Tengah (Inside Lombok)- Beberapa sekolah di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) mengalami kekurangan siswa. Pada pembukaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB), sekolah seringkali harus bersaing untuk mendapatkan siswa.

Hal itu diakui oleh PLT Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Tengah, HM. Nazili, Kamis (24/6/2021). Persaingan untuk mendapatkan siswa ini tidak hanya terjadi antar sekolah negeri. Namun, saat ini yang terjadi adalah sekolah swasta juga lebih banyak diminati oleh para siswa dan orang tua murid.

“Memang masyarakat punya banyak pilihan. Kalau sekolah swasta dilihat lebih menarik itu yang dipilih. Sekolah swasta dapat (dan) BOS (bantuan operasional sekolah),”kata Nazili.

Untuk menyikapi hal ini, dia meminta kepada para kepala sekolah negeri untuk berinovasi untuk menarik minat murid. Salah satunya dengan merutinkan kegiatan mengaji dan berdoa bersama sebelum jam belajar di pagi hari.

- Advertisement -

“Seperti itu kan dilihat nanti oleh orang tua siswa seperti yang ada di madrasah,”imbuhnya.

Selain itu, kepala sekolah juga bisa menerapkan kearifan lokal dengan meminta siswa dan wali murid untuk menggelar “begibung” atau makan bersama di sekolah setiap ada kelulusan siswa. Hal itu dinilai bisa mengikat hubungan sekolah dengan masyarakat.

“Cuma persoalannya itu banyak kepala sekolah yang hanya sekedar rutinitas tanpa mau berinovasi. Ini yang jadi tandatangan sehingga banyak sekolah yang ditinggalkan,”ujarnya.

Selain itu, sekolah harus memiliki nilai tambah tanpa meninggalkan aspek religiusitas, salah satunya melalui teknologi yang saat ini berkembang pesat. Kalau inovasi ini tidak dilakukan, maka lambat laun sekolah-sekolah negeri ini akan ditinggalkan.

“Kualitas guru juga harus jadi perhatian. Karena ada juga beberapa sekolah negeri yang tetap diserbu murid karena orang tua siswa melihat kualitas guru dan sekolah itu,”kata Nazili.

- Advertisement -

Berita Populer