29.5 C
Mataram
Kamis, 25 April 2024
BerandaBerita UtamaDepresi Ditinggal Istri Jadi TKW, Pria di Loteng Tewas Gantung Diri

Depresi Ditinggal Istri Jadi TKW, Pria di Loteng Tewas Gantung Diri

Lombok Tengah (Inside Lombok)- Seorang pria berinisial S (28) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya yang berada di Dusun Tanak Awu, Desa Semoyang, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, Rabu (10/2/2021)

Kapolsek Praya Timur Polres Lombok Tengah Iptu Dami menerangkan, S ditemukan pertama kali oleh ibu kandungnya, KN, pukul 06.30 WITA.

Saat itu, ibu korban hendak keluar kamar. Namun, saat keluar dia menemukan anaknya tergantung menggunakan tali tambang yang terikat di plafon ruang tamunya dalam keadaan sudah meninggal dunia.

“Di tangan korban juga terdapat luka sayat benda tajam, diduga sebelum gantung diri korban mencoba melukai dirinya pakai silet cutter yang ditemukan di lokasi,”katanya.

- Advertisement -

Melihat anaknya tergantung, ibu korban sontak berteriak histeris. Suara teriakan tersebut membuat tetangga korban langsung datang ke lokasi dan membantu untuk melepaskan tali yang mengikat pada leher korban.

“Berdasarkan keterangan keluarga, S diduga depresi di tinggal istri ke luar negeri menjadi TKI sejak dua minggu yang lalu,”ujarnya.

Dikatakan, berdasarkan keterangan keluarga korban, dua pekan belakangan S sering terlihat kecewa dan frustasi karena ditinggal istrinya menjadi TKI ke Arab Saudi.

Kepergian istrinya tanpa sepengetahuan dan izin dari korban. Saat ini istri korban sedang ditampung di Jakarta sebelum pemberangkatan ke Arab Saudi.

Mengetahui kejadian itu, personel Polsek Praya timur mendatangi lokasi kemudian olah TKP. Atas peristiwa tersebut, pihak keluarga korban menyampaikan ikhlas dengan musibah yang menimpa keluarganya serta menolak untuk dilakukannya otopsi terhadap jenazah korban.

“Pihak korban menerima peristiwa itu dan menolak untuk dilakukannya otopsi,” jelas Iptu Dami.

Di satu sisi, pihak keluarga akan menelusuri
PJTKI yang memfasilitasi perjalanan istri korban sebagai TKI dan akan meminta pertanggung jawabannya.

“Dengan alasan istri korban pergi tanpa sepengetahuan korban dan belum mendapat ijin dari korban sewaktu berangkat,”ujarnya.

- Advertisement -

Berita Populer