25.5 C
Mataram
Minggu, 28 April 2024
BerandaBerita UtamaHotel juga Bisa Jadi Alternatif Destinasi Bagi Tamu Kapal Pesiar

Hotel juga Bisa Jadi Alternatif Destinasi Bagi Tamu Kapal Pesiar

Lombok Barat (Inside Lombok) – Kapal pesiar MV Westerdam yang memiliki panjang 282,22 meter bersandar di Pelabuhan Gili Mas, Lembar pada Minggu (16/01) kemarin. Sekitar 2.811 orang wisatawan kapal pesiar yang dibawa kapal itu pun turut membawa dampak bagi denyut kebangkitan pariwisata di wilayah Senggigi.

Ratusan wisatawan yang berkunjung ke Senggigi, tepatnya di Sea View Aruna terlihat begitu menikmati alunan musik tradisional dan tarian para penari yang menghibur mereka. Bahkan tak sungkan, mereka juga ikut menari mengikuti alunan musik khas Sasak di tepi pantai.

Kurang lebih sebanyak 125 orang wisatawan kapal pesiar itu menghabiskan waktu makan siang mereka di sana. Tak kalah uniknya, terlihat ada juga di antara mereka yang begitu antusias mencoba buah rambutan.

“Kita kerjasama dengan travel agent lokal juga untuk membuat paket, sehingga saat tiba mereka sudah memilih tujuannya mau ke mana,” ujar General Manajer Aruna Senggigi, Weni Kristanti, Minggu (16/01/2023).

- Advertisement -

Kolaborasi semacam ini dinilai dapat memberi kemudahan juga bagi para wisatawan. Serta menjadi ajang untuk meningkatkan inovasi dan kreasi bagi hotel-hotel yang ada di kawasan pariwisata.

“Dengan adanya cruise (kapal pesiar) ini kan agak unik ya, mereka juga harus bisa melihat venue kita seperti apa, produk kita seperti apa. Bagaimana supaya tamu ini tetap nyaman dan tertarik untuk tetap stay di sini,” terangnya.

Untuk memanjakan tamu, pihaknya menyiapkan berbagai atraksi budaya, pijat tradisional, live musik, hingga para pedagang souvenir yang juga diberi ruang untuk menjajakkan dagangannya. Agar para tamu tak perlu pergi jauh untuk mencari oleh-oleh.

“Jadi mereka mau refleksi juga bisa, pedagang kaki lima juga kita siapkan area khusus, dan ternyata tamu-tamu ini menikmati,” tuturnya. Para wisatawan yang datang juga terlihat begitu girang bermain pasir di tepi pantai, bahkan berenang.

“Dengan begini kan mereka (tamu kapal pesiar) saling share foto, sehingga yang di luar juga bisa tahu destinasi apa saja yang ada di Lombok,” jelas Weni.

Secara tidak langsung, kesempatan ini juga bisa menjadi ajang promosi pariwisata dan budaya secara gratis. “Ini bisa menjadi tanda kebangkitan, bukan hanya pariwisata tapi juga ekonomi secara keseluruhan,” pungkasnya. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer