29.5 C
Mataram
Senin, 29 April 2024
BerandaBerita UtamaKantor Bahasa NTB Akan Gelar Stand Up Comedy Bahasa Daerah

Kantor Bahasa NTB Akan Gelar Stand Up Comedy Bahasa Daerah

Mataram (Inside Lombok) – Kantor Bahasa Provinsi NTB akan menggelar sejumlah lomba bagi anak-anak sekolah pada November mendatang. Lomba yang akan diadakan salah satunya stand up comedy menggunakan bahasa daerah.

Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB, Puji Retno Hardiningtyas kepada media Selasa (26/7) di Mataram mengatakan, lomba yang akan diadakan nanti cukup beragam seperti pidato, pantun, puisi, aksara dan lainnya. “Lomba itu belum. Pantauan lomba-lomba itu paling Oktober lah, di tingkat kabupaten. Setelah oktober ada pemenang perwakilan bidang lomba,” katanya.

Di Provinsi NTB, peserta lomba bisa menggunakan tiga Bahasa yang saat ini masih terus dilestarikan misalnya Bahasa Sasak, Samawa, dan Mbojo. “Cerita humor, dongeng, pidato puisi, aksara sasak, samawa, mbojo, stand up comedi pakai Bahasa Sasak, Samawa Mbojo. Tiga bahasa daerah itu,” ujarnya.

Selain itu, dalam pelaksanaan lomba kantor bahasa juga berupaya mengikuti perkembangan tren media sosial yang digunakan oleh anak muda. Salah satu media sosial yang saat ini sedang banyak digunakan yaitu tik tok. Beberapa lomba akan menggunakan media tersebut untuk lomba salah satunya pidato bahasa daerah.

- Advertisement -

“Pidato nanti medianya titok, cerita humor pake tiktok nanti tergantung dari kesepakatan kami. Tapi setidaknya akan membangkitkan gairah anak-anak lah,” imbuhnya.

Ia mengatakan, nantinya dalam lomba yang akan diadakan memiliki perwakilan di masing-masing jenjang. Mulai dari tingkat SD hingga SMA. “Misal SD berapa orang, SMP berapa orang. Yang menang tingkat kabupaten itulah yang akan dan kami membiayai penuh pemenangnya,” terangnya.

Ditambahkannya, lomba bahasa daerah ini dalam rangka pelaksanaan festival Bahasa ibu pada bulan November mendatang. Kegiatan yang sama akan digelar di 12 Provinsi di Indonesia. “Untuk pelaksanaan festival bahasa ibu. Festival tunas bahasa ibu akan digelar 2-3 hari lah pada November,” ucapnya.

Pelaksanaan lomba Bahasa daerah ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan 200 lebih guru master. Dari lomba yang akan digelar juga untuk melihat keberhasilan guru master dalam memberikan materi bahasa daerah kepada peserta didik. “Bahasa sasak ini tentunya harus berhasil ya. Kita akan pantau,” pungkasnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer